Jumat, Januari 24, 2014
HIKMAH TELADAN INTEGRAL DAN UNIVERSAL
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab [33]: 21).
Dengan mengingat Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun, harusnya keadaan umat Islam semakin baik dalam semua aspeknya.
Jika realitasnya masih terpuruk, salah satu penyebabnya karena umat Muhammad SAW baru meneladani beliau secara parsial.
Ayat di atas memang konteksnya berisi seruan kepada kaum Muslimin dalam Perang Ahzab/Khandaq tahun 5 H agar meneladani panglima perang mereka, yaitu Rasulullah dalam kesabaran, keberanian, dan kesungguhannya.
Tapi sebenarnya, ayat tersebut memberikan pemahaman kepada kita agar meneladani Nabi secara integral (utuh) dan universal (menyeluruh). Sebab, beliaulah sosok yang mengaplikasikan ajaran Islam yang bersifat integral dan universal.
Hal ini diperkuat dengan penggunaan lafaz fii Rasulillah (pada diri Rasulullah) dalam ayat tersebut. Keteladanan bersifat parsial jika redaksi Alquran berbunyi fii aqwaali Rasulillah (pada ucapan Rasulullah) atau fii af’aali Rasulillah (pada perbuatan Rasulullah).
Namun, realitasnya tidaklah demikian. Karena itu, keteladanan dalam ayat di atas bersifat integral dan universal.
Jadi, Rasulullah adalah satu-satunya teladan utama kita dalam beribadah, berumah tangga, bermasyarakat, berdakwah, berekonomi, berpolitik, berjihad, dan mengatur negara.
Pemahaman seperti inilah yang tecermin dari penafsiran para ulama terhadap ayat di atas. Dalam kajian Ibnu Katsir, ayat ini merupakan pijakan utama meneladani Rasulullah dalam semua aspek, baik ucapannya, perbuatannya, dan semua keadaannya (Tafsir Ibnu Katsir IV/211).
Oleh karena itu, dalam banyak kesempatan, Nabi sering memerintahkan kaum Muslimin selalu ittiba’ (mengikuti) perintah, jejak, dan sunah beliau.
Seperti dalam urusan shalat, beliau bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR Bukhari no 631).
Saat memperagakan manasik haji, beliau bersabda, “Ambillah dariku manasik (haji) kalian.” (HR Baihaqi di As Sunan Al Kubra V/125, lihat pula HR Muslim no 1297).
Seorang Mukmin sejati memahami benar bahwa ucapan Nabi bermakna simbolik. Dengan sabdanya tersebut, sesungguhnya Nabi ingin juga menyatakan, “Berkeluargalah kalian sebagaimana kalian melihat aku berkeluarga.”
Atau, “Jadilah kalian Muslim yang jujur sebagaimana kalian melihat aku menjadi orang yang jujur dan dipercaya” atau “Berdakwalah kalian sebagaimana kalian melihat aku berdakwah.” Atau, “Berekonomilah kalian sebagaimana kalian melihat aku berekonomi”. Begitu seterusnya dalam semua aspek kehidupan.
Jika tidak menerapkan keteladanan yang universal, berarti kita masih harus terus bersabar menghadapi bencana dan malapetaka.
Sebab, Allah menetapkan Qa’idah min Qawa’idi’l Hayah (kaidah kehidupan) bahwa mengabaikan atau menyalahi perintah Rasul akan memicu munculnya beragam fitnah atau krisis multidimensional.
Allah berfirman, “…Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah (cobaan) atau ditimpa azab yang pedih.” (QS an-Nuur [24]: 63). Na’udzu billah min dzalik.
Senin, Januari 13, 2014
TAHUN 2014: ISLAM AGAMA DENGAN POPULASI TERBESAR DI DUNIA
Dalam tulisan-tulisan atau ceramah-ceramah, selalu disebut bahwa Kristen
adalah agama terbesar di dunia. Hari ini, sebutan itu tidak berlaku
lagi. Karena perkembangan agama dunia sudah menunjukan hal yang lain.
Mari kita cermati fakta-fakta berikut ini.
Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30 days.net).
Bahkan dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation). Subhanallah.
Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya, Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).
Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net).
Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com).
Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).
Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011).
Menurut hasil poll (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (www.usislam.org)
Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun (http://insideislam.wisc.edu).
Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.
Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).
Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano, Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.
Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah: Yusuf Islam (Penyanyi Inggris), Muhammad Ali (petintu Amerika), Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika), Murad Hofmann (Diplomat, Jerman), Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria), Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan Jeffery lang (Profesor matimatika, Amerika).
Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan bersyahadat langsung dihadapan beliau.
Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30 days.net).
Bahkan dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation). Subhanallah.
Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya, Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).
Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net).
Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com).
Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).
Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011).
Menurut hasil poll (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (www.usislam.org)
Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun (http://insideislam.wisc.edu).
Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.
Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).
Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano, Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.
Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah: Yusuf Islam (Penyanyi Inggris), Muhammad Ali (petintu Amerika), Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika), Murad Hofmann (Diplomat, Jerman), Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria), Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan Jeffery lang (Profesor matimatika, Amerika).
Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan bersyahadat langsung dihadapan beliau.
Rabu, Januari 08, 2014
RAMALAN TANDA KEBANGKITAN NABI ISA KEMBALI KE BUMI
Pembahasan tentang kapan turunnya Nabi Isa kembali ke bumi menjadi
bahan diskusi diantara para agamawan. Nabi Muhammad Saw sudah meramalkan
akan kebangkitan Nabi Isa tersebut di dalam banyak hadist.
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Nabi Isa AS -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.
Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.
''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.
Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa: Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Suriah). Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya. Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.
Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang. Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal.
Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.
Rabbi terpopuler di zaman Yahudi modern, Yitzhak Kaduri pun meramalkan akan kedatangan Nabi Isa tersebut. Sebelum kematiannya, Kaduri menyebut Nabi Isa yang dalam Bahasa Ibrani dikatakan dengan nama Yehoshua akan datang usai kematian mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon.
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Nabi Isa AS -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.
Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.
''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.
Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa: Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Suriah). Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya. Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.
Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang. Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal.
Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.
Rabbi terpopuler di zaman Yahudi modern, Yitzhak Kaduri pun meramalkan akan kedatangan Nabi Isa tersebut. Sebelum kematiannya, Kaduri menyebut Nabi Isa yang dalam Bahasa Ibrani dikatakan dengan nama Yehoshua akan datang usai kematian mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon.
Jumat, Januari 03, 2014
ONE DAY ONE JUZ PROGRAM
Indah Lestari gembira. Ia merasa berada di tempat yang tepat. “Senang
punya komunitas berisi orang-orang yang istiqamah dalam beribadah,”
katanya. Komunitas yang ia maksudkan adalah One Day One Juz (ODOJ).
Bersama rekan-rekannya, Indah membaca Alquran sebanyak satu juz setiap harinya. Ia telah bergabung selama 1,5 bulan. Ia mengaku semula sempat kesulitan. Sebab, biasanya ia membaca Alquran beberapa lembar saja.
Kini, perempuan asal Serang, Banten, itu lebih sering berinteraksi dengan kitab sucinya. Ia melakukannya setelah shalat Subuh.
Waktu lainnya, di antara Maghrib dan Isya. Indah merasa lebih disiplin dalam membaca Alquran. Ia pun menyampaikan kekaguman pada rekan-rekan lainnya.
“Mereka punya banyak kesibukan, tetapi bisa menyelesaikan satu juz setiap hari,” ungkap Indah. Peserta lainnya, Tino Gaus, sudah mengenal ODOJ sejak didirikan. Pendirinya termasuk orang ia kenal. Laki-laki yang bekerja di lembaga dana pendidikan pemerintah ini punya target.
Saat perjalanan ke kantor menggunakan kereta, kata dia, ia harus bisa mencicil bacaan Alqurannya. Ia juga menerapkan strategi lain dengan membaca Alquran setelah shalat Zhuhur dan Ashar. “Maghrib diupayakan sudah selesai,” kata mantan ketua BEM FMIPA UI itu.
Bahrul Ulum mengaku merasa lebih tenang setelah rutin membaca satu juz Alquran. Ia tak lagi gentar menghadapi tantangan hidup. Ia selalu menargetkan selesai satu juz seusai shalat Subuh. “Kalau belum selesai, sisanya saat istirahat kantor. Maksimal setelah pulang kantor.”
Laki-laki yang bekerja pagi hingga petang di Laznas Amanah Takaful Jakarta Selatan ini sudah bergabung selama tiga bulan. Ia telah melewati 87 sesi membaca Alquran dan dua kali khatam bersama kelompoknya.
Koordinator ODOJ Pusat Ricky Adrinaldi mengatakan, gerakan ini bermula sejak September 2013 seusai Ramadhan. Ketika itu, masih dalam skala kecil. Pertengahan November, selain Blackberry Messanger (BBM), penggunaan Whatsapp (WA) cukup efektif menarik peminat.
Kuota yang besar dan kemampuan aplikasi WA yang memungkinkan untuk membuat lebih dari satu kelompok pembicaraan memungkinkan admin memantau kelompok dengan lebih baik. Tak lama berselang, Ricky dan teman-temannya melakukan soft launching ODOJ.
Pascapeluncuran, peminat gerakan ini semakin banyak. Bahkan, jangkauannya meluas hingga ke Australia, Qatar, Jeman, Jepang, Malaysia, Prancis, Swiss, Amerika Serikat (AS), dan Hong Kong. Untuk memudahkan koordinasi, tiap negara memiliki perwakilan afiliasi.
Ricky menjelaskan, ODOJ sebenarnya sederhana. Orang yang berminat dapat mendaftar online di www.onedayonejuz.org. Pendaftar akan mendapat nomor urut. Tiap 30 nomor urut akan digabungkan menjadi satu kelompok.
Kelompok laki-laki dan perempuan dibuat terpisah, baik admin maupun pesertanya. Setiap kelompok memiliki satu admin yang akan mengecek ketercapaian bacaan Alquran. Pada hari pertama, tiap kelompok menyepakati pembagian juz yang akan dibaca anggotanya.
Esoknya, mereka akan membaca juz selanjutnya. Setiap kelompok diberi waktu hingga pukul 21.00 WIB untuk menuntaskan bacaan Alquranya. Jika tidak tuntas, sisa bacaan yang belum sempat dibaca akan dilelang admin kepada anggota lainnya dalam kelompok itu.
Peserta ODOJ berasal dari segala usia, mulai dari delapan tahun hingga seorang bapak berusia 70 tahun. “Jumlah anggota ODOJ sudah mencapai 36 ribu orang. Belum lagi masih ada yang masuk dalam daftar tunggu,” ungkap Ricky.
Daftar tunggu muncul akibat jumlah pendaftar yang mencapai ratusan orang setiap harinya. Sementara, tenaga pengelola hanya 22 orang dan admin sekitar 1.070 orang untuk 1.212 kelompok. Pada dasarnya, ODOJ bertujuan membudayakan membaca Alquran satu juz setiap hari.
Menurut Ricky, ide ini muncul ketika ia melihat beberapa temannya yang ingin khatam Alquran dalam sebulan. Ia berharap metode ini bisa membantu. Hal terpenting komitmen. “Kami bahkan memiliki beberapa peserta yang bacaannya masih terbata-bata.”
Tim pengurus ODOJ biasanya menyarankan mereka untuk kembali belajar tahsin. Ricky juga menegaskan, ODOJ terbuka untuk semua kalangan. Sejauh ini pula, responsnya cukup positif. Ia mengatakan, ada peserta yang merasa hidupnya berkah setelah rutin membaca Alquran.
Pimpinan Lembaga Pelatihan Hafalan Alquran Kauny Center Ustaz Bobby Herwibowo melihat antusiasme masyarakat membaca dan menghafal Alquran merupakan pertolongan Allah SWT. Banyak metode membaca dan menghafal yang silih berganti ditemukan.
Bahkan, kata dia, program menghafal Alquran sudah menjadi ekstrakurikuler di sekolah. Walaupun banyak virus di masyarakat, semangat mendekati Alquran tetap bergelora. “Keberkahan pasti turun kepada orang yang dekat Alquran.”
Menurut dia, banyak yang sudah mengikuti metode menghafal Alquran bernama Kauny Quantum Memory yang dikembangkan lembaganya. Ia mengatakan, jumlahnya mencapai 57 ribu orang. Latar belakang peserta pun beragam, mulai dari anak usia enam tahun hingga lanjut usia.
“Kami tidak menggunakan alat bantu apa pun. Kami menggunakan metode yang melibatkan kemapuan visual, audio, dan kinestetik,” ungkap Bobby. Ia memahami jika umumnya manusia tak menyukai tulisan.
Sebab, Malaikat Jibril pun, lanjut Bobby, mengajarkan Alquran kepada Rasulullah dengan membacakan tanpa meminta Rasulullah mengetahui makhraj dan tajwidnya. Ia bertekad mencetak sebanyak 1.000 mualim Alquran. “Ini profesi yang sulit dicari, padahal sangat dibutuhkan.”
Program-program, seperti Super Quran Camp bagi anak-anak SD dan SMP, juga digulirkan. Tujuannya agar anak-anak dapat menggunakan liburan mereka dalam hal yang bermanfaat. Ini juga menunjukkan semua orang bisa menghafal Alquran.
Bersama rekan-rekannya, Indah membaca Alquran sebanyak satu juz setiap harinya. Ia telah bergabung selama 1,5 bulan. Ia mengaku semula sempat kesulitan. Sebab, biasanya ia membaca Alquran beberapa lembar saja.
Kini, perempuan asal Serang, Banten, itu lebih sering berinteraksi dengan kitab sucinya. Ia melakukannya setelah shalat Subuh.
Waktu lainnya, di antara Maghrib dan Isya. Indah merasa lebih disiplin dalam membaca Alquran. Ia pun menyampaikan kekaguman pada rekan-rekan lainnya.
“Mereka punya banyak kesibukan, tetapi bisa menyelesaikan satu juz setiap hari,” ungkap Indah. Peserta lainnya, Tino Gaus, sudah mengenal ODOJ sejak didirikan. Pendirinya termasuk orang ia kenal. Laki-laki yang bekerja di lembaga dana pendidikan pemerintah ini punya target.
Saat perjalanan ke kantor menggunakan kereta, kata dia, ia harus bisa mencicil bacaan Alqurannya. Ia juga menerapkan strategi lain dengan membaca Alquran setelah shalat Zhuhur dan Ashar. “Maghrib diupayakan sudah selesai,” kata mantan ketua BEM FMIPA UI itu.
Bahrul Ulum mengaku merasa lebih tenang setelah rutin membaca satu juz Alquran. Ia tak lagi gentar menghadapi tantangan hidup. Ia selalu menargetkan selesai satu juz seusai shalat Subuh. “Kalau belum selesai, sisanya saat istirahat kantor. Maksimal setelah pulang kantor.”
Laki-laki yang bekerja pagi hingga petang di Laznas Amanah Takaful Jakarta Selatan ini sudah bergabung selama tiga bulan. Ia telah melewati 87 sesi membaca Alquran dan dua kali khatam bersama kelompoknya.
Koordinator ODOJ Pusat Ricky Adrinaldi mengatakan, gerakan ini bermula sejak September 2013 seusai Ramadhan. Ketika itu, masih dalam skala kecil. Pertengahan November, selain Blackberry Messanger (BBM), penggunaan Whatsapp (WA) cukup efektif menarik peminat.
Kuota yang besar dan kemampuan aplikasi WA yang memungkinkan untuk membuat lebih dari satu kelompok pembicaraan memungkinkan admin memantau kelompok dengan lebih baik. Tak lama berselang, Ricky dan teman-temannya melakukan soft launching ODOJ.
Pascapeluncuran, peminat gerakan ini semakin banyak. Bahkan, jangkauannya meluas hingga ke Australia, Qatar, Jeman, Jepang, Malaysia, Prancis, Swiss, Amerika Serikat (AS), dan Hong Kong. Untuk memudahkan koordinasi, tiap negara memiliki perwakilan afiliasi.
Ricky menjelaskan, ODOJ sebenarnya sederhana. Orang yang berminat dapat mendaftar online di www.onedayonejuz.org. Pendaftar akan mendapat nomor urut. Tiap 30 nomor urut akan digabungkan menjadi satu kelompok.
Kelompok laki-laki dan perempuan dibuat terpisah, baik admin maupun pesertanya. Setiap kelompok memiliki satu admin yang akan mengecek ketercapaian bacaan Alquran. Pada hari pertama, tiap kelompok menyepakati pembagian juz yang akan dibaca anggotanya.
Esoknya, mereka akan membaca juz selanjutnya. Setiap kelompok diberi waktu hingga pukul 21.00 WIB untuk menuntaskan bacaan Alquranya. Jika tidak tuntas, sisa bacaan yang belum sempat dibaca akan dilelang admin kepada anggota lainnya dalam kelompok itu.
Peserta ODOJ berasal dari segala usia, mulai dari delapan tahun hingga seorang bapak berusia 70 tahun. “Jumlah anggota ODOJ sudah mencapai 36 ribu orang. Belum lagi masih ada yang masuk dalam daftar tunggu,” ungkap Ricky.
Daftar tunggu muncul akibat jumlah pendaftar yang mencapai ratusan orang setiap harinya. Sementara, tenaga pengelola hanya 22 orang dan admin sekitar 1.070 orang untuk 1.212 kelompok. Pada dasarnya, ODOJ bertujuan membudayakan membaca Alquran satu juz setiap hari.
Menurut Ricky, ide ini muncul ketika ia melihat beberapa temannya yang ingin khatam Alquran dalam sebulan. Ia berharap metode ini bisa membantu. Hal terpenting komitmen. “Kami bahkan memiliki beberapa peserta yang bacaannya masih terbata-bata.”
Tim pengurus ODOJ biasanya menyarankan mereka untuk kembali belajar tahsin. Ricky juga menegaskan, ODOJ terbuka untuk semua kalangan. Sejauh ini pula, responsnya cukup positif. Ia mengatakan, ada peserta yang merasa hidupnya berkah setelah rutin membaca Alquran.
Pimpinan Lembaga Pelatihan Hafalan Alquran Kauny Center Ustaz Bobby Herwibowo melihat antusiasme masyarakat membaca dan menghafal Alquran merupakan pertolongan Allah SWT. Banyak metode membaca dan menghafal yang silih berganti ditemukan.
Bahkan, kata dia, program menghafal Alquran sudah menjadi ekstrakurikuler di sekolah. Walaupun banyak virus di masyarakat, semangat mendekati Alquran tetap bergelora. “Keberkahan pasti turun kepada orang yang dekat Alquran.”
Menurut dia, banyak yang sudah mengikuti metode menghafal Alquran bernama Kauny Quantum Memory yang dikembangkan lembaganya. Ia mengatakan, jumlahnya mencapai 57 ribu orang. Latar belakang peserta pun beragam, mulai dari anak usia enam tahun hingga lanjut usia.
“Kami tidak menggunakan alat bantu apa pun. Kami menggunakan metode yang melibatkan kemapuan visual, audio, dan kinestetik,” ungkap Bobby. Ia memahami jika umumnya manusia tak menyukai tulisan.
Sebab, Malaikat Jibril pun, lanjut Bobby, mengajarkan Alquran kepada Rasulullah dengan membacakan tanpa meminta Rasulullah mengetahui makhraj dan tajwidnya. Ia bertekad mencetak sebanyak 1.000 mualim Alquran. “Ini profesi yang sulit dicari, padahal sangat dibutuhkan.”
Program-program, seperti Super Quran Camp bagi anak-anak SD dan SMP, juga digulirkan. Tujuannya agar anak-anak dapat menggunakan liburan mereka dalam hal yang bermanfaat. Ini juga menunjukkan semua orang bisa menghafal Alquran.
Kamis, Januari 02, 2014
TRADISI PERAYAAN REBO BONTONG DI KOTA MATARAM NTB
Sebagian warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, merayakan tradisi
"Rebo Bontong" atau Rabu terakhir di bulan Syafar pada kalender Islam
dengan mandi bersama di aliran Kali Jangkuk.
Tradisi "Rebo Bontong" yang biasa dilakukan masyarakat Kota Mataram ketika mendekati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kali ini bertepatan dengan tahun baru 2014 Masehi, demikian Antara melaporkan dari Mataram.
Sehubungan dengan banyak warga yang merayakan tahun baru, telah membuat pelaksanaan ritual dengan mandi bersama di Kali Jangkuk, Dasan Agung, menjadi cukup sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terlebih hujan terus-menerus mengguyur Kota Mataram sejak Selasa malam.
Namun demikian, hujan bagi sejumlah warga tampaknya tidak menjadi kendala untuk tetap melaksanakan ritual "Rebo Bontong" guna menyucikan diri menyambut datangnya bulan Maulid.
Biasanya setiap "Rebo Bontong" masyarakat berkumpul kemudian mandi bersama-sama di aliran Kali Jangkuk. Bersamaan dengan itu, para pedagang dadakan yang berjualan aneka kue dan makanan tradisional, ambil bagin dalam meramaikan suasana.
Hadirnya para pedagang masakan tradisional seperti urap, pelecing, lontong, sate bulayak dan makanan-makanan 'buhun' lainnya, menambah semarak nuansa adat dan kedaerahan.
Kegiatan "Rebu Bontong" ini merupakan ritual mandi Syafar, mulai dari siang hingga sore hari. Ritual ini telah dilakukan warga secara turun temurun di Kota Mataram, khususnya di Kelurahan Dasan Agung.
Salah seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama di Dasan Agung H Hudri Achmad mengatakan, ritual mandi bersama pada perayaan "Rebo Bontong" diniatkan untuk menyucikan jiwa raga serta segala dosa dan salah dalam menyambut perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
"Karenanya, tradisi ini harus terus dilestarikan," katanya.
Selain di Kota Mataram, tradisi "Rebo Bontong" juga dilaksanakan pada beberapa desa di Pulau Lombok, di antaranya di Desa Kuranji, Kabupaten Lombok Barat dan di Kecamatan Priggabaya, Kabupaten Lombok Timur. Namun, perayaan "Rebo Bontong "di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, tampak selalu lebih semarak.
Bahkan dalam perayaan "Rebo Bontong" tahun lalu, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sempat hadir dan mengikuti beberapa ritual mandi Syafar, yang juga dimeriahkan dengan berbagai lomba di Kali Jangkuk, termasuk digelar panggung hiburan.
Tradisi "Rebo Bontong" yang biasa dilakukan masyarakat Kota Mataram ketika mendekati perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, kali ini bertepatan dengan tahun baru 2014 Masehi, demikian Antara melaporkan dari Mataram.
Sehubungan dengan banyak warga yang merayakan tahun baru, telah membuat pelaksanaan ritual dengan mandi bersama di Kali Jangkuk, Dasan Agung, menjadi cukup sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terlebih hujan terus-menerus mengguyur Kota Mataram sejak Selasa malam.
Namun demikian, hujan bagi sejumlah warga tampaknya tidak menjadi kendala untuk tetap melaksanakan ritual "Rebo Bontong" guna menyucikan diri menyambut datangnya bulan Maulid.
Biasanya setiap "Rebo Bontong" masyarakat berkumpul kemudian mandi bersama-sama di aliran Kali Jangkuk. Bersamaan dengan itu, para pedagang dadakan yang berjualan aneka kue dan makanan tradisional, ambil bagin dalam meramaikan suasana.
Hadirnya para pedagang masakan tradisional seperti urap, pelecing, lontong, sate bulayak dan makanan-makanan 'buhun' lainnya, menambah semarak nuansa adat dan kedaerahan.
Kegiatan "Rebu Bontong" ini merupakan ritual mandi Syafar, mulai dari siang hingga sore hari. Ritual ini telah dilakukan warga secara turun temurun di Kota Mataram, khususnya di Kelurahan Dasan Agung.
Salah seorang tokoh masyarakat dan tokoh agama di Dasan Agung H Hudri Achmad mengatakan, ritual mandi bersama pada perayaan "Rebo Bontong" diniatkan untuk menyucikan jiwa raga serta segala dosa dan salah dalam menyambut perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.
"Karenanya, tradisi ini harus terus dilestarikan," katanya.
Selain di Kota Mataram, tradisi "Rebo Bontong" juga dilaksanakan pada beberapa desa di Pulau Lombok, di antaranya di Desa Kuranji, Kabupaten Lombok Barat dan di Kecamatan Priggabaya, Kabupaten Lombok Timur. Namun, perayaan "Rebo Bontong "di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram, tampak selalu lebih semarak.
Bahkan dalam perayaan "Rebo Bontong" tahun lalu, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana sempat hadir dan mengikuti beberapa ritual mandi Syafar, yang juga dimeriahkan dengan berbagai lomba di Kali Jangkuk, termasuk digelar panggung hiburan.
Langganan:
Postingan (Atom)