Selasa, Agustus 30, 2011

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1432 HIJRIYAH

www.ende-islam.co.id
Mengucapkan :

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriyah"
Minal Aidin Wal Faidzin - Mohon Maaf Lahir Batin
Untuk Segenap Masyarakat Kota / Kabupaten Ende












Kamis, Agustus 25, 2011

HAKIKAT TULANG SULBI

Setelah terjadinya proses penyuburan melalui penyatuan air mani dengan indung telur di atas pembuluh telur yang menjadi sel janin pertama, dan unsur keturunan terus mengalami pengembangan di dalam janin itu sebagai hasil dari pertemuan dua unsur bapak dan ibu.

Dan pencampuran dua unsur tersebut akan membentuk rentetan kehidupan yang sempurna bagi makhluk hidup yang terjadi berdasarkan seluruh proses pertumbuhan, percampuran janin dan proses kehidupan yang penting bagi kehidupan setelah itu.

Lalu proses pertumbuhan janin dimulai dengan pembentukan pita janin, yang terdiri dari lapisan luar janin “okstodrm“ dan lapisan menengah “mizodrm” dan lapisan dalam “ondodrm“, kemudian setelah itu membentuk seluruh anggota tubuh janin.

Jika terdapat penyakit dalam pembentukan pita janin itu, menyebabkan pembentukan lapisan-lapisan janin dan proses pertumbuhan janin akan gagal, hingga perkembangan pembentukan pita janin merupakan asas dalam pembentukan sel janin. Karena pita janin merupakan pemegang semua pemekaran produksi sel, dan yang dimaksud dengan pembentukan sel yaitu tidak adanya pemekaran yang membentuk seluruh anggota tubuh janin, hingga proses pembentukan janin menjadi gagal.

Adapun pembentukan anggota tubuh janin dari lapisan-lapisan janin terdiri dari:
1) Lapisan luar terdiri dari kulit, sistem saraf, saluran pencernaan makanan dan prangkatnya. 2) Lapisan tengah terdiri dari hati, saluran darah, selaput jantung dan selaput paru-paru. 3) Lapisan dalam mencakup seluruh anggota seperti seluruh perkakas tubuh, dan kelenjar kelamin.

Setelah minggu keempat pita janin berhamburan dan bersembunyi di kawasan tulang ekor janin lalu bersembunyi di dalam satuan yang tumbuh, disebut juga "Ajbu Al-Janin". Dan sungguh Rasulullah SAW telah mengisyaratkan pada urgensi dan fungsi tulang sulbi ini. sebagaimana yang tertuang dalam sabdanya: "Semua bagian tubuh anak Adam akan dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan dan darinya dia akan dibangkitkan." (HR Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Penjelasan di atas mengisyaratkan pada pentingnya tulang sulbi terhadap pita janin dalam pembentukan anggota tubuh janin, sebagaimana dalam sabda Nabi tersebut "sebab itu manusia diciptakan". Dan yang tersisa dari pita yang membawa rentetan pembentukan kehidupannya akan dibangkitkan pada hari kiamat, sebagaimana dalam sabda Nabi SAW "dan sebab itu pula manusia dibangkitkan".

Rabu, Agustus 24, 2011

TAUHIDNYA NEELAIN MUHAMMAD

Suatu hari, dalam sebuah kereta bawah tanah, seorang anak berusia 14 tahun bernama Neelain Muhammad bertemu pria kulit hitam. “Ucapkan syahadatmu, ucapkan syahadatmu!“ ujar pria yang berasal dari Nation of Islam itu, sedikit memaksa. Neelain pun langsung menghindar dan menjauhi pria itu.

Sejak itulah, Neelain mulai mengenal Islam. Pada waktu itu, kata dia, kelompok Muslim kulit hitam di Amerika yang tergabung dalam Nation of Islam amat gencar memperkenalkan Islam. “Mereka ada di mana-mana seperti semut," ujarnya dalam sebuah acara televisi bertajuk The Deen Show.

Dari pengalamannya bertemu pria kulit hitam yang memintanya mengucap syahadat, dia juga mulai tahu bahwa memakan daging babi dilarang oleh ajaran Islam. Uniknya, sejak mengetahui informasi itu, Neelain tak mau lagi mengonsumsi daging babi.

Neelain akhirnya bergabung dengan Nation of Islam. Ia bahkan sempat menjadi letnan di organisasi tersebut. Ia bertugas menyebarkan ajaran kelompoknya kepada orang-orang negro yang ditemuinya. Di organisasi itu pula, ia mempelajari Islam.

Neelain mengaku bahwa Yesus bukanlah Tuhan seperti yang selama ini diajarkan keluarganya. Bagi dia, Yesus adalah seorang Nabi yang diutus Allah untuk menyampaikan kebenaran kepada umatnya. Yesus tidak pernah diminta untuk disembah sebagai Tuhan dan Yesus tidak pernah datang untuk membersihkan dosa manusia.

“Karena setiap manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Baik atau buruk yang mereka lakukan bergantung pada perilaku mereka sendiri,“ kata salah seorang pengawal pribadi Muhammad Ali ini.

Di kemudian hari, menyadari kiprah Nation of Islam tak lagi sesuai dengan syariat, Neelain memutuskan untuk mundur.
  
Setelah menjadi Muslim dan berkeluarga, Neelain Muhammad berkunjung ke rumah orang tuanya di Georgia, Amerika Serikat. Istri dan anak perempuannya juga ikut berlibur. Putri Neelain yang bernama Jasmin akrab bermain bersama sepupunya.

Ketika bermain, mereka berargumen tentang Tuhan. “Yesus adalah Tuhan,“ ujar salah seorang sepupu Jasmin.

“Bukan, dia bukan Tuhan. Allah adalah Tuhan, satu-satunya Tuhan,“ sanggah Jasmin.

Mereka memperdebatkan hal itu dengan saling beradu argumen. Bahkan, sampai di meja makan, mereka bertanya, “Siapakah Tuhan yang sebenarnya, Ayah? Yesus atau Allah?
Aku mengatakan kepada mereka (sepupu-sepupu), Allah adalah Tuhan,“ ungkap Jasmin.

Mendengar hal tersebut, istri Neelain menyikut suaminya agar tidak merusak suasana di meja makan. Maklum saja, sebagian besar keluarga Neelain adalah penganut Katolik yang taat.
Untuk memuaskan hati anaknya, Neelain hanya berkata singkat, “Ya, Allahlah Tuhan.“

Ayah Neelain yang juga berada di ruang makan itu merasa kecewa. Ia merasa Neelain telah mengajarkan sesuatu yang salah dan menyimpang dari ajaran Kristen kepada cucunya, meskipun ia tahu Neelain telah memeluk Islam.

Keesokan harinya, ayah Neelain mengajar kelas minggu di gereja. Neelain ingin sekali datang ke gereja dan mengikuti kelas tersebut. Namun, kedua orang tuanya tidak mengundangnya ke sana karena ia memakai gamis dan peci. Ibu Neelain menyuruhnya agar ganti pakaian terlebih dahulu bila ingin datang ke gereja, namun Neelain menolak.

Akhirnya, kedua orang tua Neelain meninggalkannya dan ia berangkat sendirian. Gereja tempat ayahnya bekerja terletak tidak jauh dari rumah orang tua Neelain. Ia pergi ke sana sendirian. Ketika ia membuka pintu gereja, seluruh mata di dalamnya memandang kedatangan Neelain. Terlebih lagi, pada pakaian yang dikenakannya.

“Bagi mereka, pakaian tersebut terlihat lucu,“ ujar Neelain.

Seorang wanita yang juga mengajar kelas minggu mengajaknya masuk dan ikut dalam satu kelompok besar. Ayahnya mengajar di kelompok lain. Ketika itu, mereka mendiskusikan tentang Nabi Musa.

Seorang pria meminta dia untuk mendekatinya. Pria itu berusia sekitar 60-70 tahun. Pria itu sangat terkesan dengan jawaban dan penjelasan Neelain tentang Nabi Musa.

“Dari mana Anda mempelajari semua itu?“ tanya pria tua itu.

“Saya mempelajarinya dari Alquran,“ jawab Neelain.

Lalu, pria itu mengajaknya menjadi pembicara di gereja pada hari itu. Setelah menjadi pembicara, ia pulang ke rumah. Kedua orang tuanya telah terlebih dahulu pulang. Ia tidak menyangka sambutan yang diberikan keluarganya akan begitu meriah.
Mereka bertepuk tangan dan memberikan selamat kepada Neelain. Sang ibu memeluknya dan ayahnya mengaku bangga.

Sejak saat itu, ia berusaha mengajarkan tauhid kepada ayahnya. Perlahan-lahan, ayahnya pun mulai menerima konsep satu Tuhan sebelum ajal menjemput. Namun, ketika Neeilan memberi tahu tentang Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, sang ayah menolak hal tersebut.

Setelah ayahnya meninggal, ia berusaha mengajarkan hal itu kepada ibunya. “Saya berusaha sekeras mungkin untuk mengajarkan konsep ini kepada ibu saya. Semoga ia dapat memahaminya."

Selasa, Agustus 23, 2011

AKU BERLINDUNG KEPADA ALLAH

Iblis adalah makhluk dari golongan bangsa jin (QS 18: 50). Sebagaimana kita ketahui, dia tidak mau melaksanakan perintah Tuhannya untuk sujud kepada nabi Adam (QS 7: 11). Ia enggan ikut bersama malaikat untuk sujud (QS 15: 31). Sehingga Allah SWT bertanya kepadanya, “Hai iblis, apakah yang menghalangimu untuk sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku ini?” Kata Iblis: “Aku lebih baik darinya, sebab Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS 38: 75-76).

Itulah iblis, makhluk pertama pembangkang perintah Allah SWT. Kelancangan yang tak layak dinampakkan di hadapan Sang Pencipta. Dan, apapun alasannya itu menjadikan ia terusir dari surga (QS 38: 77). Jadilah ia hina (QS 7: 13), terkutuk (QS 15: 34), sesat (QS 15: 39), dan bahkan termasuk golongan kafir (QS 2: 34).

Usai pembangkangan, iblis berdoa supaya tetap hidup hingga hari kiamat (QS 7: 14). Harapannya, agar dapat menyesatkan seluruh manusia (QS 38: 82). Tentu saja, semua tipu daya dijalankan. Segala rupa misi diterapkan, asalkan tercapai targetnya, yaitu menjadikan manusia sesat.

Mari, kita tengok apa saja misinya:
1.    Menyeru manusia agar menjadi kafir (QS 59: 16).
2.    Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16).
3.    Membisikkan pikiran manusia agar melanggar ketetapan Allah SWT (QS 7: 20).
4.    Bersumpah atas nama Allah SWT agar manusia berbuat ingkar (tafsir Ibnu Katsir QS 7: 21).
5.    Menjadikan bahwa ingkar kepada Allah SWT itu dipandang baik (QS 15: 39).
6.    Menghasut, memberi janji/iming-iming, dan menipu (QS 17: 64).
7.    Mampu membuktikan sangkaannya menjadi pembenaran (QS 34: 20).
8.    Memutarbalikkan data dan fakta (–Allah SWT tidak menyuruh manusia apa-apa yang dikatakan iblis–) (QS 7: 20).
9.    Menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan dan (–sehingga–) menyuruh perbuatan jahat (–curang, licik, segaka cara dilakukan seperti: ribawi, suap, korupsi, nepotisme, dan kecurangan lainnya–) (QS 2: 268).
10.    Membangkitkan angan-angan kosong dan tipuan belaka (QS 4: 120).
11.    Menggiring, membujuk, menipu, dan menjebak (QS 7: 22).

Itulah sebagian misi iblis. Ternyata, Allah SWT mengabulkan doanya iblis (QS 15: 37), agar dia tetap hidup di dunia hingga manusia dibangkitkan (QS 38: 79). Dengan harapan, dapat menyesatkan semua manusia dari jalan Allah  SWT yang lurus (QS 7: 16). Tidak hanya itu, Allah SWT berfirman kepada Iblis dengan: “Hasutlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda (kavaleri) dan pasukanmu yang berjalan kaki (infanteri) dan berserikatlah dengan mereka pada harta (menyusup dalam urusan keuangan) dan anak-anak (keluarganya) dan berilah janji (diiming-imingi) mereka. (QS 17: 64).

Luar biasa! Benar-benar luar biasa! Tak terbayang memang, Allah SWT memberikan kebebasan—menantang—iblis untuk memperbanyak menjadi pengikutnya. Memang, benar-benar luar biasa! Memberikan leluasa kapada musuh paling nyata bagi kita (QS 7: 22). Dan, tidak ada yang mampu melepaskan jeratannya iblis kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis (QS 15: 40, 38: 83).

"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan (iblis) maka berlindunglah kepada Allah: A'udzubillahi minasy-syaithaanir-rajiim." (QS 7: 200).

Selasa, Agustus 16, 2011

DUKUNG NAZRI DI MTQ INTERNASIONAL 2011

Indonesia ikut bersaing dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) "Jaizat Tunis al-'Alamiyah al-Uwlaa fi Hifzhi al-Quran al-Karim wa Tajwidih" Internasional pertama di Tunisia, 12 - 16 Agustus. Lomba menghafal dan tajwid Quran yang digelar pascarevolusi itu dibuka Menteri Agama Tunisia, Laroussi Mizouri. Mizouri mengungkapkan, arti penting acara tersebut sebagai ajang kompetisi internasional pertama bidang keagamaan sejak pecahnya Revolusi Tunisia awal tahun 2011, yang merupakan satu tahapan penting dalam kehidupan bernegara di Tunisia.
Dikatakannya, ajang pertemuan internasional ini menerjemahkan kembali kekhasan budaya Tunisia sebagai salah satu penyumbang nilai-nilai Islam yang mulia dalam sejarah peradaban dunia yang mengejewantah dalam sejarah Kota Kairaouan dan Ez-Zaitunah.
Ajang tilawatil Quran yang diikuti 30 peserta yang datang dari 21 negara mayoritas muslim, ditambah Rusia dan Yunani, wakil Indonesia merupakan satu-satunya peserta dari negara Asia yang bukan berasal dari Timur Tengah.
Dua kategori yang dilombakan pada ajang ini adalah menghafal isi Quran dan lomba membaca (tartil) Quran beserta tajwidnya. Terpilih sebagai utusan Indonesia, Muhammad Nazri, dari Sumatra Utara. Pemuda yang berasal dari Tanjung Balai, Asahan, ini sudah mulai menghafal Quran sejak duduk di kelas dua SMP.
Saat melanjutkan studi di IAIN Sumatra Utara di Medan, letak kampus dan tempat tinggal yang tidak jauh dari Islamic Center Medan memotivasi dia untuk melanjutkan usahanya belajar menghafal Quran hingga 30 juz. Dalam kompetisi menghafal Quran pada STQ Nasional di Banjarmasin yang lalu, Nazri berhasil memenangkan hadiah ketiga. Mari dukung Nazri untuk meraih hasil gemilang di ajang MTQ Internasional tahun 2011 ini.

Kamis, Agustus 11, 2011

AWAN PAYUNG MALAIKAT YANG MENGAGUMKAN

Tengah malam itu suasana tenang dan hening sekali. Usaid bin Hudhair duduk di beranda belakang rumahnya.Putranya, Yahya, yang masih balita sudah lama terlelap di sam pingnya. Tidak jauh dari tempatnya duduk, seekor kuda siap tertambat.

Sewaktu-waktu jika perintah perang fisabilillah dari Rasulullah keluar, dia dapat dengan sigap menunggangnya. Di keheningan malam itu, Usaid membaca Alqur an dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Ayat demi ayat dia lantunkan dengan suara merdu. Ia membaca surah al-Baqarah ayat 1-4.

Ketika melantunkan ayat-ayat suci tersebut, kudanya lari berputar-putar hampir memutuskan tali pengikatnya. Sampai di ujung ayat keempat al-Baqarah tersebut, Usaid menghentikan bacaannya, ingin tahu apa yang terjadi pada kudanya. Usaid tidak melihat apa pun.

Bersamaan dengan berhentinya Usaid melantunkan ayat-ayat suci, kudanya kembali tenang. Usaid kembali melanjutkan bacaannya. “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orangorang yang beruntung.” (QS [2]: 5).

Kudanya kembali meronta, berputar-putar lebih hebat dari yang pertama. Usaid pun kembali menghentikan bacaannya. Kudanya kembali diam. Demikianlah terjadi berulang-ulang. Setiap kali Usaid membaca Alquran kudanya meronta, setiap kali Usaid diam kudanya juga diam.

Khawatir dengan keselamatan anaknya, Usaid membangunkan anaknya. Ketika itulah dia melihat ke langit, terlihat awan seperti payung yang mengagumkan, belum pernah dia lihat sebelumnya. Esok paginya, hal itu dia ceritakan kepada Rasulullah SAW.

Rasul bersabda, “Hai Usaid, itu malaikat yang turun mendengarkan engkau membaca Alquran. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah orang banyak akan melihatnya pula. Pemandangan itu tidak akan tertutup bagi mereka.”

Usaid sangat mencintai Alquran, bahkan sejak pertama kali mendengarkan ayat-ayat Alquran dilantunkan oleh Mush’ab bin Umair, dai muda yang dikirim Rasulullah SAW sebagai perintis dakwah di Kota Yatsrib. Saat itu, Mush’ab sedang menyampaikan Islam kepada orang-orang yang sudah masuk Islam, tiba-tiba Usaid datang.

Usaid berkata dengan nada menuding, “Apa maksud Tuan da tang ke sini? Tuan hendak mempengaruhi rakyat kami yang bodoh-bodoh. Pergilah Tuan sekarang, jika Tuan masih ingin hidup!” Dengan wajah tenang karena pantulan iman, Mush’ab menjawab, “Wahai pemimpin, silakan duduk bersama kami, mendengarkan apa yang kami bicarakan. Jika Anda suka apa yang kami bicarakan, silakan ambil. Dan jika Anda tidak suka, kami akan meninggalkan Anda dan tidak kembali lagi ke kampung Anda ini.”

Usaid setuju, lalu mulai mendengarkan Mush’ab menjelaskan Islam sambil membaca ayat-ayat Alquran. Rasa gembira terpancar di wajah Usaid. Dia langsung mengaguminya.

“Alangkah indahnya apa yang Tuan baca,” kata Usaid. “Apa yang dapat saya lakukan jika aku ingin memeluk Islam?” katanya lebih lanjut. Di bawah bimbingan Mush’ab, Usaid masuk Islam. Sejak itu Usaid men cintai Alquran seperti seseorang mencintai kekasihnya. Itulah Usaid bin Hudhair yang malaikat pun turun mendengarkan bacaannya.

Selasa, Agustus 09, 2011

SATU DALAM ISLAM

Salah satu kelebihan yang dimiliki manusia adalah terdapatnya beragam bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi di antara sesama mereka. Keragaman ini terjadi karena perbedaan lingkungan di mana mereka tinggal.

Di setiap tempat atau wilayah, setiap suku atau bangsa memiliki satu bahasa khusus yang berbeda dengan bahasa suku atau bangsa lainnya di tempat yang lain. Namun struktur bahasa setiap suku atau bangsa sama-sama terdiri dari beberapa kalimat. Di mana setiap kalimat terdiri dari beberapa huruf.

Berkaitan dengan bunyi suara, di dalam otak manusia terdapat pusat syaraf yang berfungsi untuk mengolah bunyi suara yang telah masuk ke dalam otak melalui berbagai jaringan syaraf. Fungsi syaraf ‘bahasa’ di dalam otak ini, bukan saja berfungsi untuk mengenali suara yang diterimanya, tapi juga berfungsi untuk memberikan gambaran hubungan antara bunyi suatu kata dengan maksud dari kata tersebut.

Terdapatnya syaraf di otak yang berfungsi untuk mengeloh kata ini, didukung oleh organ tubuh lainnya, yaitu lidah atau lisan yang berfungsi untuk membentuk dan mengucapkan berbagai rangkaian kalimat yang berasal dari gabungan beberapa huruf sesuai bahasa masing-masing suku atau bangsa.

Dan jika otot yang terdapat pada lidah seseorang mengalami kerusakan, maka ia akan kehilangan kemampuan untuk mengeluarkan atau mengucapkan kata-kata, meskipun pusat syarat yang berhubungan dengan bahasa di otaknya berfungsi normal.

Tentang lisan ini, sebagian orang berkeyakinan bahwa struktur lidah yang dimiliki semua orang memiliki kesamaan. Padahal kenyataannya, sesuai dengan penelitian ilmiah yang dilakukan tidaklah demikian. Karena intonasi suara yang dimiliki setiap orang berbeda-beda sebagai akibat dari perbedaan gen masing-masing yang berpengaruh kepada struktur organ tubuhnya dan fungsi yang dimilikinya.

Demikianlah perbedaan bentuk lisan atau bahasa di antara manusia. Selain perbedaan ini, di antara manusia, terdapat juga perbedaan warna kulit tubuh. Sebagaimana yang terlihat, di antara kita ada yang memiliki warna kulit putih, hitam, cokelat, kuning, merah dan lain sebagainya.

Dan tentunya hal ini bukan merupakan suatu kebetulan yang terjadi begitu saja secara otomatis. Akan tetapi di balik itu terdapat suatu ‘rahasia biologis’ tertentu, yang didasarkan pada dasar keturunan setiap orang. Karena bagi setiap sifat keturunan terdapat gen tertentu yang berhubungan dengannya. Dengan adanya gen ini, sifat keturunan akan terlihat. Sebaliknya apabila gen tidak ada, sifat keturunan itu tidak terlihat.

Sifat yang dimiliki seseorang yang didasarkan atas keturunan, memiliki banyak gen, dan bukan satu gen saja. Di antara gen ini harus terjadi suatu proses yang saling dukung-mendukung, sehingga satu sifat tertentu yang akan diwariskan kepada seseorang akan terbukti secara sempurna. Karena apabila salah satu gen tidak berfungsi dengan gen yang lainnya, maka sifat keturunan ini akan hilang. Hubungan antara berbagai gen ini dalam bentuk ini, kita sebut sebagai hubungan yang saling melengkapi (takaamul).

Selain hubungan yang saling melengkapi ini, di antara berbagai gen juga terdapat hubungan dalam bentuk lain, yaitu hubungan akumulatif (menumpuk, taraakum). Di mana gabungan antara berapa gen dapat menguatkan sifat keturunan yang didasarkan atas gen-gen tersebut. Dan dengan berkurangnya beberapa gen, sifat keturunan yang didasarkan atas gen-gen ini akan tampil tidak sempurna.

Termasuk dalam bentuk kedua ini, adalah perbedaan yang terjadi pada warna kulit. Di mana warna kulit seseorang karena perpaduan antara gen yang berbentuk akumulatif, bisa berbeda dengan warna kulit orang tuanya. Misalnya, orang yang memiliki warna kulit coklat, ketika ia menikah dengan orang yang memiliki warna kulit lainnya, baik hitam, putih, merah atau yang lainnya, bisa menghasilkan keturunan yang memiliki warna kulit lain yang tidak sama dengan warna kulit orang tuanya.

Kesimpulan ilmiah yang berkaitan dengan perbedaan bahasa dan warna kulit ini, serta rahasia di balik itu, belum diketahui oleh kebanyakan orang, kecuali setelah adanya kemajuan dalam bidang anatomi tubuh dan fungsi genetika.

Padalah kalau kita kembalikan kepada al-Quran, semenjak 14 abad yang lalu, Alquran telah memberikan petunjuknya dalam surah Aar-Ruum ayat 22. Allah SWT berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui."

(satu-dalam-islam)

Jumat, Agustus 05, 2011

MAKNA PUASA LAHIR BATIN

Seperti dimaklumi, puasa merupakan ibadah yang sangat istimewa sebagai proses penyegaran kembali (rejuvenation), baik fisik, mental, maupun spiritual. Ibadah ini bila dilaksanakan dengan benar dan dengan sikap batin yang kuat serta tulus karena Allah (imanan wa ihtisaban), maka ia dapat mengantar pelakunya meraih derajat takwa. (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Namun, untuk mencapai kualitas ini, seorang muslim mesti menjalankan puasa, tidak saja puasa lahir, tetapi juga puasa batin. Puasa lahir, seperti diajarkan oleh para ahli fikih, ialah menahan diri (al-imsak) dari makan dan minum, serta melakukan hubungan suami-isteri dari terbit fajar hingga matahari terbenam dengan niat karena Allah.


Sedangkan puasa batin, seperti diajarkan oleh para sufi, ialah menahan diri dari segala hal yang dilarang oleh Allah, bahkan menahan diri dari apa pun yang akan memalingkan manusia dari mengingat Allah. Horizon tertinggi dari puasa batin (internal fasting), menurut Imam Ghazali, juga menurut Kess Waaijman, dalam Spirituality: form, foundation, method (2002), adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya Yang Terkasih (God is the Beloved One). Puasa batin mengantar manusia mencapai esensi Islam, yaitu berserah diri secara total kepada Allah SWT (total surrender to god).

Dalam buku Asrar al-Shaum, al-Ghazali menetapkan enam rukun yang bersifat moral dan spiritual, agar puasa batin dapat mencapai sasarannya, yaitu sah (al-shihhah) dan diterima Allah (al-maqbul).  Pertama, mensucikan pandangan (shaum al-bashar) dari segala hal yang dilarang oleh Allah. Pandangan itu berbahaya karena ia seringkali menjadi titik awal keburukan. Kata Nabi, pandangan itu merupakan salah satu anak panah Iblis (sahmun min sihami Iblis). (HR Hakim dari Hudzaifah ibn al-Yaman).

Kedua, menyucikan lisan atau perkataan (shaum al-lisan) dari dusta, gosip, dan adu domba. "Jangan berkata kotor dan jangan berbuat jahil." (HR Bukahari dan Muslim). Orang yang berpuasa, demikian al-Ghazali, lebih baik diam (al-sukut), lalu banyak zikir, dan baca Alquran.

Ketiga, menyucikan pendengaran alias tutup telinga (shaum al-sam`) dari perkatan dusta dan kebohongan. Orang yang mendengar kebohongan sama buruknya dengan orang yang mengatakannya. Dalam Alquran, pendengar kebohongan disamakan dengan pemakan riba atau suap (QS al-Maidah [5]: 42 dan 63).

Keempat, menyucikan anggota tubuh yang lain (shaum baqiyat al-jawarih), seperti tangan, kaki, dan organ tubuh yang lain, serta mensucikan diri dari makan dan minum barang haram. Kelima, mengurangi makan yang terlalu kenyang. Sebab, hal demikian bertentangan dengan salah satu tujuan puasa, yaitu melepaskan diri dari kendali syahwat perut. Keenam, cemas, tetapi tetap penuh harap (optimistis) bahwa ibadah puasa yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Semoga kita tak hanya puasa lahir, tetapi juga puasa batin. Dengan begitu, puasa betul-betul menjadi penyembuh yang cespleng (infallible remedy) untuk kebugaran kita, baik fisik, psikis, maupun mental dan spiritual. Wallahu a`lam.

SEKILAS ADONARA YANG SUBUR

Pulau Adonara merupakan pulau tersubur di kabupaten Flores Timur. Hal ini dapat dimaklumi karena di sana terdapat gunung berapi aktif, Ile Boleng. Letusannya terdahulu membuat pulau ini diselimuti lava yang kemudian mengubah pulau ini menjadi tanah yang subur. Terutama di sebalah timur pulau di mana gunung itu berada. Di pulau ini nampak menghijau dari kejauhan. Tanaman yang tumbuh sangat subur disini adalah pohon kelapa. Keberadaan pohon kelapa di sana seperti rimba di kalimantan sana, padat betul. Tak heran jika Adonara juga pulau penghasil kopra dan miyak kelapa.

Ile (catatan: Ile artinya gunung) Boleng tingginya hanya 1500-an meter, kalau didaki hanya membutuhkan waktu 4-5 jam saja. Pulau Adonara ditempuh melalui kapal feri dari kota Larantuka ke pelabuhan Wai Werang di pulau Adonara.

Adonara memang salah satu tempatnya pembuatan tenun ikat di Flores Timur dan dapat ditemui di Horinara, di kecamatan Luba Golit. Hampir setiap rumah di sana yang menghasilkan kain tenun ikat. Kaum wanitalah yang mengerjakannya. Kaum lelaki sangat dipantangkan menenun kain. Dan kepercayaan itu tetap dipertahankan apappun agama yang mereka anut. Mayoritas penduduk desa Horinara beragama Islam. Banyak pantangan yang bersifat adat di sana, jika dilanggar penduduk takut akan terjadi malapetaka yang menimpa mereka.

Pulaun Adonara tidak seberapa besar, kalau kita ingin mengelilingi pulau ini dengan sepeda motor paling hanya menghabiskan waktu 3 jam, dan dapat melihat langsung lahannya yang terkenal sangat subur.

Kain tenun memang menjadi salah satu andalan Adonara. Tidak di seperti Larantuka yang selama ini jarang ditemui orang menggunakan kain tenun ikat (kecuali orang Maumere dan Ende yang datang ke sana). Di Adonara malah ada tradisi "wajib" menggunakan kain tenun ikat dalam perayaan tertentu. Kain tenun yang dikenakan dalam perayaan bukan kain tenun sembarangan tapi warisan yang sudah berumur ratusan tahun. 

Dari corak kain yang mereka kenakan akan terlihat mana keturunan raja, bangsawan, atau rakyat jelata. Kain-kain itu awet tahan lama karena dalam setahun hanya dikenakan satu atau dua kali saja. Juga kain itu di rawat dengan baik untuk dijadikan barang warisan untuk keturunannya. Kain itu berguna sebagai belis atau mahar jika ada anggota keluarga yang akan menikah.

Senin, Agustus 01, 2011

MARI OPTIMALKAN PUASA RAMADHAN KITA

Dalam pandangan umat Islam, Ramadhan adalah bulan istimewa. Tiada nama bulan yang disebutkan dalam Alquran kecuali Ramadhan. (QS al-Baqarah 2:184). Enam bulan sebelum Ramadhan, para sahabat sudah menanti dan mempersiapkan diri untuk menyongsong bulan suci ini. Rasulullah SAW sejak Rajab sering berdoa, "Ya Allah, berkati kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan antarkan kami sampai bulan Ramadhan. (HR al-Bazzar, Ibnu Sunny, al-Baihaqi, dan lainnya.)

Kendati hadis ini lemah menurut sebagian ulama, jiwa dan maknanya seirama dengan apa yang ditunjukkan Rasulullah untuk mengagungkan bulan Ramadhan. Menjelang tibanya bulan suci, Rasulullah selalu mengingatkan dengan tausiyah sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra. "Telah datang kepada kamu sekalian bulan penuh keberkahan, Allah mewajibkan puasa di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan para petinggi setan dibelenggu. Allah memiliki di dalam Ramadhan suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikan malam itu, sungguh ia sangat merugi." (HR An-Nasa'i).

Ramadhan tiap tahunnya disambut bagaikan tamu agung yang dinanti karena merupakan keistimewaan anugerah Ilahi. Di antara keutamaan itu adalah pertama, setiap amal kebajikan umat Islam dilipatgandakan 10 kali lipat. Tapi, di bulan Ramadhan, amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat dan yang sunah disetarakan dengan amalan wajib di luar Ramadhan.

Kedua, kita diwajibkan puasa karena puasa adalah ibadah istimewa. "Setiap amalan anak cucu Adam dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10 kali sampai 700 kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. (HR Muslim).

Ketiga, pada bulan ini diturunkan Alquran, kita dianjurkan untuk membacanya dengan rajin. Imam az-Zuhri menyatakan, tiada amalan pada bulan Ramadhan yang lebih baik setelah amalan puasa dari tilawatul quran (membaca Alquran).Keempat, di dalam Ramadhan terdapat malam al-qadar. Beribadah di malam itu lebih baik dari berjuang di jalan Allah selama 1000 bulan. (QS al-Qadar:1-5).

Kelima, dosa-dosa kita yang terdahulu akan diampuni bila kita berpuasa dengan baik dan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah (HR Bukhari dan Muslim). Keenam, pada bulan puasa ini, doa-doa kita dikabulkan Allah, apalagi saat berbuka puasa (HR Ibnu Majah dan Baihaqi).

Masih banyak lagi keutamaan Ramadhan. Dengan enam keistimewaan saja, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menghadapi Ramadhan dengan mengoptimalkan dan memperbanyak ibadah. Di antaranya adalah dengan berniat ikhlas beribadah, mencontoh Rasulullah SAW dalam mengerjakan amaliah Ramadhan, menyiapkan target dalam tilawah, sedekah, baca buku, memperkokoh shalat jamaah, dan hubungan keluarga.

Di antara amalan unggulan adalah puasa dengan berkualitas, tilawatul quran, qiyam Ramadhan, menanti lailatul qadar tiap malam, memperbanyak tobat dan doa, mengeluarkan zakat fitrah, meningkatkan sedekah, dan iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga kita dilepaskan dari siksa neraka. Amin.