Sensus baru menunjukkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan
tercepat di San Diego, county (semacam pemerintahan daerah) terbesar
kedua di California. Peningkatan yang telah membawa tantangan baru bagi
minoritas Muslim di Amerika Serikat.
"Tentu saja seperti yang kita katakan, tidak ada prestasi tanpa
pengorbanan," kata Abdel Jalil Mezgouri, seorang di imam Islamic Center
San Diego, kepada koran U-T San Diego, sebagaimana dilansir situs
onislam.net, 8 Juli. "Budaya ini menjadi sangat, sangat beragam dan juga
beberapa dari mereka memiliki tantangan untuk beradaptasi dengan tempat
baru dan bahasa khususnya."
Sensus baru untuk kelompok keagamaan di Amerika Serikat telah
menunjukkan bahwa Islam adalah agama paling cepat berkembang di San
Diego County, daerah kedua yang paling padat penduduknya di California.
Didapatkan bahwa jumlah umat Islam di San Diego County tumbuh sebesar
179 persen dari 7.878 pengikut menjadi 21.994 pada rentang waktu
2000-2010, menempatkan Islam sebagai agama terbesar ketujuh di daerah
ini.
Sensus, oleh Association of Statisticians of American Religious
Bodies, didasarkan pada hitungan untuk semua rumah ibadah di daerah
California. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa di wilayah itu,
penganut Mormon tumbuh sebesar 25.227 pengikut, meningkat 55 persen,
sehingga menjadi gereja terbesar ketiga di daerah ini.
Secara nasional, Islam tumbuh sebesar 1 juta pengikut antara 2000 dan
2010, menurut sensus, di belakang Mormonisme, yang melihat peningkatan
dari 1,9 juta pengikut. Islam tumbuh sebesar 67 persen, sedangkan
Mormonisme tumbuh sebesar 46 persen.
Pertumbuhan penduduk Muslim ini disebabkan imigrasi, terutama di
kalangan Somalia, Irak, Afghanistan dan pengungsi Bosnia, dan
peningkatan kelahiran dan kehadiran para mualaf. San Diego adalah rumah
bagi populasi pengungsi terbesar kedua dari Afrika Timur di Amerika
Serikat.
"Mereka memiliki banyak tantangan, dan organisasi kami membantu
banyak pada mereka," kata Hussein Nuur, direktur pengembangan ekonomi
Horn of Africa, organisasi bantuan pengungsi Afrika yang berbasis di
San Diego.
Oumar Ba, 48, datang ke San Diego County pada tahun 2006 untuk
menghindari kekerasan di negara asalnya Mauritania, di barat laut
Afrika. "Ketika saya datang, saya bahkan tidak bisa berbicara bahasa
Inggris," kata Ba.
"Jadi, sulit. Jika Anda tidak berbicara bahasa Inggris, Anda tidak
memiliki pekerjaan. Anda perlu banyak dukungan, yang tersedia tetapi
tidak cukup."
Pertumbuhan penduduk Muslim di San Diego County telah menimbulkan
tantangan baru bagi umat Islam untuk menciptakan pemahaman yang lebih
baik dari agama mereka. "Kami mempromosikan pendidikan dan orang datang
ke masjid untuk belajar tentang Islam," kata Mezgouri.
Imam Mezgouri mengatakan tingkat pengangguran yang tinggi telah
membuat integrasi sulit bagi imigran baru. Diskriminasi yang makin
intensif setelah serangan 9/11 juga masih merupakan tantangan bagi umat
Islam, katanya.
"Secara umum, San Diego County adalah tempat paling indah, dan
beragam dan orang-orang terbuka untuk ide itu," kata Hanif Mohebi,
Direktur Eksekutif Council on American-Islamic Relations (CAIR) di San
Diego
Tidak ada komentar:
Posting Komentar