Indonesia diyakini berpotensi menjadi negara inti pusat peradaban Islam
di dunia karena Indonesia memiliki beberapa kelebihan dibanding negara
yang berpenduduk Islan besar lainnya.
Demikian disampaikan Rois
Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi saat menyampaikan tausiyah pada
peringatan Nuzulul Quran tingkat Provinsi Banten yang digelar di halaman
Masjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten
(KP3B) di Serang, Kamis.
"Dari sekitar 52 negara berpenduduk
Islam besar yang membentang dari Maroko hingga Merauke, belum ada yang
menjadi negara inti peradaban Islam. Sehingga peradana Islam di dunia
masih lemah dan mudah patah," katanya.
Ia mengatakan, banyak
pengamat dunia yang memprediksi negara Indonesia akan menjadi pusat
peradaban Islan di dunia, karena memiliki potensi umat Islam terbesar di
dunia, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, umat Islamnya yang lebih
mengedepankan Rahmatan Lilalamin serta memiliki tiga zona waktu.
"Umat
Islam di Indonesia juga telah menunjukkan dan menjunjung tinggi
perdamaian yang rahmatan lil alamin," katanya. Oleh karena itu, kata
dia, 'kita' patut bersyukur karena Indonesia terkenal sebagai negara
dengan umat muslimnya terbanyak di di dunia.
Menurut dia,
peringatan Nuzulul Qur'an yang bertepatan dengan peringatan HUT RI,
memberikan makna besar, meskipun sebagian besar umat Islam resah karena
negeri ini nyatanya masih jauh dari harapan.
"Ketika kita meragukan NKRI, maka akan muncul sikap setengah hati, dan itu berbahaya," kata Masdar F Mas'udi.
Sementara
itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya mengajak umat
Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Qur'an sebagai momentum untuk
merefleksikan diri, menjadikan Al Quran sebagai pedoman kehidupan untuk
keselamatan dunia dan akhirat.
"AlQuran diturunkan sebagai
petunjuk dan pembeda, kita harus menggali dan mendalami isi
kandungannya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata
Atut.
Lebih khusus, Gubernur Banten mengajak kepada jajaran
aparatur Pemprov Banten, agar Alqur'an dijadikan bekal dan diapliksikan
dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita telah diberikan amanah dan kepercayaan oleh masyarakat. Oleh karena itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya
Peringatan
Nuzulul Qur'an tingkat Provinsi Banten antara lain dihadiri wakil
Gubernur Banten Rano Karno, unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan
ratusan ibu-ibu pengajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar