Jumat, Agustus 10, 2012

INDONESIA MILIKI POTENSI MENJADI NEGARA INTI PUSAT PERADABAN ISLAM

Indonesia diyakini berpotensi menjadi negara inti pusat peradaban Islam di dunia karena Indonesia memiliki beberapa kelebihan dibanding negara yang berpenduduk Islan besar lainnya.

Demikian disampaikan Rois Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas'udi saat menyampaikan tausiyah pada peringatan Nuzulul Quran tingkat Provinsi Banten yang digelar di halaman Masjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Kamis.

"Dari sekitar 52 negara berpenduduk Islam besar yang membentang dari Maroko hingga Merauke, belum ada yang menjadi negara inti peradaban Islam. Sehingga peradana Islam di dunia masih lemah dan mudah patah," katanya.

Ia mengatakan, banyak pengamat dunia yang memprediksi negara Indonesia akan menjadi pusat peradaban Islan di dunia, karena memiliki potensi umat Islam terbesar di dunia, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, umat Islamnya yang lebih mengedepankan Rahmatan Lilalamin serta memiliki tiga zona waktu.

"Umat Islam di Indonesia juga telah menunjukkan dan menjunjung tinggi perdamaian yang rahmatan lil alamin," katanya. Oleh karena itu, kata dia, 'kita' patut bersyukur karena Indonesia terkenal sebagai negara dengan umat muslimnya terbanyak di di dunia.

Menurut dia, peringatan Nuzulul Qur'an yang bertepatan dengan peringatan HUT RI, memberikan makna besar, meskipun sebagian besar umat Islam resah karena negeri ini nyatanya masih jauh dari harapan.

"Ketika kita meragukan NKRI, maka akan muncul sikap setengah hati, dan itu berbahaya," kata Masdar F Mas'udi.

Sementara itu, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dalam sambutannya mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Qur'an sebagai momentum untuk merefleksikan diri, menjadikan Al Quran sebagai pedoman kehidupan untuk keselamatan dunia dan akhirat.

"AlQuran diturunkan sebagai petunjuk dan pembeda, kita harus menggali dan mendalami isi kandungannya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Atut.

Lebih khusus, Gubernur Banten mengajak kepada jajaran aparatur Pemprov Banten, agar Alqur'an dijadikan bekal dan diapliksikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita telah diberikan amanah dan kepercayaan oleh masyarakat. Oleh karena itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat Provinsi Banten antara lain dihadiri wakil Gubernur Banten Rano Karno, unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan ratusan ibu-ibu pengajian.

Tidak ada komentar: