Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadlush Shalihin mengungkapkan, hendaknya seorang Muslim tidak mencela makanan sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Mencela
makanan, ungkap Imam Nawawi, merupakan tanda kesombongan dari seorag
Muslim. ''Mencela makanan merupakan tanda keangkuhan dan kemawahan,''
ungkap Imam Nawawi mengingatkan.
Imam Nawawi kemudian mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata, ''Rasulullah
SAW tidak pernah mencela makanan sekalipun. Jika suka, beliau makan dan
jika tidak suka, Rasulullah SAW tidak memakannya.'' Hadis riwayat Bukhari-Muslim.
Menurut
Imam Nawawi, memuji makanan berarti menyenanginya. Sedangkan mencela
makanan, berarti merendahkan kenikmatan yang diberikan Allah SWT.
Menurut
Imam Nawawi, mulianya akhlak Rasulullah SAW karena tidak pernah mencela
makanan. Ia lalu mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Jabir
ra berkata, ''Nabi Muhammad SAW pernah menanyakan lauk pauk kepada
keluarganya, tetapi mereka menjawab, ''Kami hanya mempunyai cuka.'' Lalu
Rasulullah SAW memintanya dan makan dengannya seraya bersabda, ''Lauk
yang paling lezat adalah cuka, lauk yang paling lezat adalah cuka.'' Hadis riwayat Muslim.
Imam Nawawi menganjurkan umat Muslim untuk memuji makanan, meskipun dengan pujian yang sangat sederhana.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar