Orang yang
beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya terjangkiti hal-hal yang
menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi diri dari tindakan tersebut dan
mengobati penyakit yang sudah terlanjur. Adapun obat mujarab untuk itu bukanlah
obat yang bersifat fisik-kimiawi. Berikut inilah amal-amal yang, bi-idznillah,
insya Allah akan bisa menghilangkan virus sesak dada menjadi dada yang lapang.
Pertama;
Mengesakan Allah.
Ibnul Qayyim
mengatakan, “Kecintaan kepada Allah, ma’rifat kepadaNya serta mengingatNya
secara terus-menerus, tenang dan tenteram kepadaNya, mengesakanNya dalam
kecintaan, rasa takut, pengharapan, tawakkal dan mu’amalah, dimana Dia sajalah
yang menguasai harapan, keinginan dan tekad hamba, adalah sorga dunia,
kenikmatan yang tak ada bandingnya. Itulah penyejuk mata sang pecinta, dan
kehidupan orang-orang yang arif.
Persangkaan baik kepada Allah, diwujudkan dalam bentuk merasakan dan menyadari
bahwa Allah adalah dzat yang menghilangkan kesedihan dan duka. Sesungguhnya,
apabila seorang hamba berprasangka baik kepada Rabbnya, Allah akan membukakan
baginya pintu berkahNya dari arah yang tak disangka-sangka.
Ketiga;
Ilmu Syar’i.
Ilmu syar’i akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan kesempitan, sesak dada dan rasa terkucil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar.
Ilmu syar’i akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan kesempitan, sesak dada dan rasa terkucil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar.
Wahai orang yang dadanya terasa sesak, dan urusannya ruwet, angkatlah telapak
tanganmu seraya memohon kepada Tuhanmu. Tumpahkanlah keluhanmu dan kesedihanmu
kepadaNya. Cucurkanlah air matamu di hadapanNya. Dan ketahuilah, semoga Allah
memeliharamu, bahwa Allah lebih mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, daripada
isteri dan anak-anakmu.
Kemaksiatan adalah kehinaan, tersingkir dan terjauh dari rahmat Allah,
kesedihan, kekalutan dan kesempitan hati. Harus disadari, bahwa dosa-dosa
adalah pintu yang besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba.
Memelihara rutinitas dalam menunaikan kewajiban, dan memperbanyak amal sunnah
seperti puasa, shalat, shadaqah, kebaikan dan lain-lainnya. Terus menerus dalam
menunaikan kewajiban dan memperbanyak amal sunnah adalah salah satu sebab untuk
mendapatkan kecintaan Allah kepada hambaNya.
Berkumpul dengan sahahabat-sahabat yang shalih, mendengarkan pembicaraan
mereka, mengambl manfaat dari buah percakapan dan nasehat mereka. Dengan
demikian berkumpul dengan mereka akan mendapatkan ridla Allah swt, sekaligus
membuat marah syetan. Sebab itulah biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang
shalih dan mohonlah nasihat dari mereka, dari sana Kau akan melihat hatimu
menjadi lapang.
Kedelapan;
Membaca al-Qur’an.
Membaca al-Qur’an dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati.
Membaca al-Qur’an dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati.
Kesembilan;
Berbuat ihsan kepada sesama makhluk.
Ihsan kepada sesama manusia, dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa.
Ihsan kepada sesama manusia, dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa.
Kesepuluh;
Melepaskan dendam dari dalam hati.
Hasad, iri dan dengki merupakan sebab kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab terlapangkannya dada seseorang. Karena itulah mari berusaha menyehatkan hati kita, menjauhi hal-hal yang menyebabkan dada terasa sesak. Marilah tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain. Sebaliknya mari kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita.
Hasad, iri dan dengki merupakan sebab kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab terlapangkannya dada seseorang. Karena itulah mari berusaha menyehatkan hati kita, menjauhi hal-hal yang menyebabkan dada terasa sesak. Marilah tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain. Sebaliknya mari kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita.
[Saif Al Battar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar