Kamis, Mei 21, 2015

10 KIAT LAPANGKAN HATI



Orang yang beriman tentu tidak akan membiarkan hatinya terjangkiti hal-hal yang menyesakkan dadanya. Maka ia akan melindungi diri dari tindakan tersebut dan mengobati penyakit yang sudah terlanjur. Adapun obat mujarab untuk itu bukanlah obat yang bersifat fisik-kimiawi. Berikut inilah amal-amal yang, bi-idznillah, insya Allah akan bisa menghilangkan virus sesak dada menjadi dada yang lapang.

 
Pertama; Mengesakan Allah.
Ibnul Qayyim mengatakan, “Kecintaan kepada Allah, ma’rifat kepadaNya serta mengingatNya secara terus-menerus, tenang dan tenteram kepadaNya, mengesakanNya dalam kecintaan, rasa takut, pengharapan, tawakkal dan mu’amalah, dimana Dia sajalah yang menguasai harapan, keinginan dan tekad hamba, adalah sorga dunia, kenikmatan yang tak ada bandingnya. Itulah penyejuk mata sang pecinta, dan kehidupan orang-orang yang arif.

  
Kedua; Prasangka baik kepada Allah.
Persangkaan baik kepada Allah, diwujudkan dalam bentuk merasakan dan menyadari bahwa Allah adalah dzat yang menghilangkan kesedihan dan duka. Sesungguhnya, apabila seorang hamba berprasangka baik kepada Rabbnya, Allah akan membukakan baginya pintu berkahNya dari arah yang tak disangka-sangka.

 
Ketiga; Ilmu Syar’i.
Ilmu syar’i akan melapangkan dan melonggarkan dada sedangkan kebodohan akan melahirkan kesempitan, sesak dada dan rasa terkucil. Setiap kali ilmu seseorang bertambah banyak dan bertambah luas, maka hatinya akan terasa semakin lapang dan longgar.


Keempat; Dzikir kepada Allah dan banyak berdo’a.
Wahai orang yang dadanya terasa sesak, dan urusannya ruwet, angkatlah telapak tanganmu seraya memohon kepada Tuhanmu. Tumpahkanlah keluhanmu dan kesedihanmu kepadaNya. Cucurkanlah air matamu di hadapanNya. Dan ketahuilah, semoga Allah memeliharamu, bahwa Allah lebih mengasihimu daripada ibumu dan ayahmu, daripada isteri dan anak-anakmu.


Kelima: bersegera meninggalkan maksiat dan melakukan muhasabah terhadap diri.
Kemaksiatan adalah kehinaan, tersingkir dan terjauh dari rahmat Allah, kesedihan, kekalutan dan kesempitan hati. Harus disadari, bahwa dosa-dosa adalah pintu yang besar bagi datangnya berbagai musibah kepada seorang hamba.


Keenam; Menunaikan kewajiban secara terus menerus.
Memelihara rutinitas dalam menunaikan kewajiban, dan memperbanyak amal sunnah seperti puasa, shalat, shadaqah, kebaikan dan lain-lainnya. Terus menerus dalam menunaikan kewajiban dan memperbanyak amal sunnah adalah salah satu sebab untuk mendapatkan kecintaan Allah kepada hambaNya.

 
Ketujuh; Bermajelis dengan orang-orang yang shalih.
Berkumpul dengan sahahabat-sahabat yang shalih, mendengarkan pembicaraan mereka, mengambl manfaat dari buah percakapan dan nasehat mereka. Dengan demikian berkumpul dengan mereka akan mendapatkan ridla Allah swt, sekaligus membuat marah syetan. Sebab itulah biasakanlah untuk duduk bersama dengan orang shalih dan mohonlah nasihat dari mereka, dari sana Kau akan melihat hatimu menjadi lapang.

   
Kedelapan; Membaca al-Qur’an.
Membaca al-Qur’an dengan disertai tadabbur dan perenungan merupakan salah satu sebab penting untuk menghilangkan duka lara yang menyelimuti hati. Bacaan al-Qur’an akan melahirkan ketenangan dan kelapangan di hati.


Kesembilan; Berbuat ihsan kepada sesama makhluk.
Ihsan kepada sesama manusia, dan memberikan manfaat dengan segala yang kita miliki adalah salah satu sebab terbukanya hati. Sifat pemurah, dermawan dan suka membantu orang lain akan melapangkan dada dan mengharumkan jiwa.

 
Kesepuluh; Melepaskan dendam dari dalam hati.
Hasad, iri dan dengki merupakan sebab kesempitan dada seseorang. Sebaliknya kebersihan dan ketenteraman hati merupakan sebab terlapangkannya dada seseorang. Karena itulah mari berusaha menyehatkan hati kita, menjauhi hal-hal yang menyebabkan dada terasa sesak. Marilah tinggalkan kebencian, permusuhan dan kedengkian kepada orang lain. Sebaliknya mari kita pupuk rasa cinta terhadap saudara-saudara kita.

[Saif Al Battar]

Tidak ada komentar: