Berkumandangnya adzan di Vatikan untuk pertama kalinya dalam sejarah
menujukkan dakwah Islam berkembang Pesat di pusat Ibu Kota Italia, Roma.
Hal ini sungguh luar biasa dan patut disyukuri.
Mantan duta
besar RI untuk Qatar, Abdul Wahid Maktub, menyatakan Masjid terbesar di
Eropa saat ini berada di Roma, yang notabene dekat sekali dengan Vatikan
(ibarat negara dalam negara).
"Mendengar dan membaca berita ini,
bagi saya suatu hal biasa dan tidak terlalu mengejutkan. Namun, patut
disyukuri perkembangan dakwah Islam di pusat kota Roma sungguh luar
biasa.
Kegiatan
semacam ini membawa pesan dunia bahwa konflik Arab (Palestina) - Israel
sebenarnya bukanlah konflik agama, melainkan konflik politik. Itu
sebabnya, agama harus dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen
penyelesaian dan solusi konflik Palestina, bukan justru memperparah
konflik yang ada.
Upaya Vatikan ikut membantu mediasi konflik
itu patut dihargai semua pihak. "Namun, saya masih tetap pesimistis
karena sudah banyak resolusi PBB yang tidak dipatuhi Israel, apalagi
negara kecil Vatikan. Padahal, PBB adalah badan dunia," tuturnya.
Ketua DPP PKB itu juga berharap pendekatan baru upaya mediasi Vatikan akan membawa dampak yang baik terhadap kesadaran publik.
Agama dan Tokoh Agama dapat memainkan peranan yang cukup signifikan bagi upaya terciptanya perdamaian dan keamanan dunia (world peace and security). "Saya sendiri pernah beberapa kali melakukan sholat jum'at di Mesjid terbesar di Eropa itu," papar Abdul Wahid.
Ia juga merasa sangat terkejut karena jamaahnya membludak luar biasa, penuh dan tidak ada tempat yang kosong.
Pemandangan
yang sungguh indah adalah jamaahnya sungguh sangat beragam, bahkan
tidak sedikit yang berkulit putih alias orang asli roma sendiri.
Artinya, jelas Abdul Wahid, kegiatan Adzan, membaca Alquran dan Sholat
di Roma, yang sangat dekat dengan Vatikan, bukanlah suatu kegiatan baru
yang dianggap aneh dan unik, tetapi sudah menjadi pemandangan biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar