Cendekiawan Muslim, Guru Besar Ilmu Syariah IAIN Sunan Ampel
Surabaya, Prof KHM Ridlwan Nasir mengatakan, Alquran sebagai mukjizat
yang diturunkan secara bertahap selama 22 tahun dua bulan 22 hari itu.
memiliki kata-kata yang seimbang dan kata-kata dengan keseimbangan
khusus.
"Kata-kata yang seimbang dalam Alquran itu antara lain
jumlah kata dengan antonim (lawan kata), seperti khoir (baik) yang
berjumlah 167 kali, ternyata antonim-nya yakni syahru (jelek) juga
berjumlah 167 kali," ujarnya menjelaskan.
Contoh lain, kata
'hayat' (hidup) dan 'maut' (mati) yang disebut dalam jumlah yang sama
yakni 145 kali, kata 'akhiro' (akhirat) dan 'dun-ya' (dunia) yang juga
sama-sama disebut 125 kali, atau kata 'syaithon' dan 'malaikat' yang
sama-sama disebut 88 kali, dan sebagainya.
Adapula kata-kata yang
memiliki keseimbangan khusus yakni kata 'yaumi' (mufrat) yang berarti
hari, ternyata disebut dalam jumlah 365 kali yang berarti setara dengan
jumlah hari dalam setahun sebanyak 365 hari.
"Kata 'yaumaani'
(jamak) yang disebut 30 kali, padahal jumlah hari dalam satu bulan
rata-rata terdapat 30 hari. Selain itu, kata 'syahru assyahru' disebut
12 kali, padahal bulan dalam satu tahun ada 12 bulan. Kata langit juga
disebut tujuh kali, padahal langit ada tujuh tingkatan. Jadi, ada
keseimbangan khusus," ujarnya menjelaskan dalam khutbahnya tentang
tentang 'Puasa untuk Membentuk Manusia Tangguh dalam Meraih Kehidupan
Bahagia' saat Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya lalu.
Tentu, ungkap A'wan Syuriah PWNU Jatim itu,
jaminan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bukti-bukti ilmiah itu sudah cukup
membenarkan Alquran adalah mukjizat dan bukan buatan manusia
sebagaimana tuduhan kaum orientalis.
"Bukti lain adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah
Ummi (tidak bisa baca tulis), sehingga Alquran itu jelas bukan buatan
beliau," tutur mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya itu itu melanjutkan,
"Alangkah indahnya bila kita menarik pelajaran penting dari keseimbangan
kata-kata dalam Alquran itu dengan menjalani kehidupan yang seimbang,
yakni antara pikir dan zikir atau antara akhirat dan dunia, dan
seterusnya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar