Realisasi sarana air bersih berupa truk tangki air berkapasitas 5.000 liter untuk desa Muslim di NTT akan mulai dilakukan oleh Badan Wakaf Al Qur’an pada bulan Mei ini.
Surat
Pemesanan Kendaraan (SPK) truk tangki untuk merealisasikan proyek wakaf
sarana air bersih di kecamatan Ile Ape, Nusa Tenggara Timur (NTT)diharapkan berjalan dengan baik.
Untuk truk tangki air ini sendiri adalah
jenis Mitsubitshi FE 73 dengan enam ban dan tangki berkapasitas lima
ribu liter. Proses pembuatan dan pemasangan tangki, termasuk pengecatan
direncanakan akan rampung dalam satu bulan. Setelah itu truk tangki di
roadshowkan untuk fundraising wakaf di beberapa kota besar di pulau
Jawa.
Truk tangki ini akan diroadshowkan, dimulai dari
Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan
Surabaya.
Dari
Surabaya truk tangki akan melanjutkan perjalanan ke NTT untuk membantu
warga menyediakan air bersih di empat desa di kecamatan Ile Ape, NTT,
yaitu desa Dulitukan, Palilolon, Kolipadang, dan Tagawiti.
Kopi Rasa Asin
Desa-desa
yang penduduknya mayoritas muslim ini terletak di semenanjung pantai
pulau Lembata, NTT. Mereka selama ini kesulitan mengakses air layak
konsumsi. Pilihannya cuma dua, air rasa asin atau air berwarna coklat.
“Sudah
bertahun-tahun kami mengandalkan air asin yang berasal dari rembesan
air laut,” ujar Arifudin Anwar, Partner Lapang BWA di NTT.
Air tersebut, tambahnya, selama ini digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk masak dan minum.
Agar
layak konsumsi, warga biasanya melakukan teknik penyulingan sederhana
yang jauh dari memadai. Wajar, jika segelas kopi pun masih terasa asin.
Adapun
sumur air tawar yang terdapat di desa sekitar Ile Ape, airnya berwarna
coklat dan terisi hanya saat musim hujan. Sumur tersebut lebih mirip
tampungan air hujan daripada sebuah sumber air. Bila musim kemarau tiba,
rembesan air laut yang asin itulah kembali menjadi satu-satunya
harapan.
Karena itu sejak April 2010 lalu, BWA melakukan survei
Geolistrik bersama PT. Toha Driling untuk memastikan sumber air tanah
yang ada disana.
Hasilnya, bahwa sampai lapisan akuifer di
kedalaman + 100 M masih mengandung air asin atau payau. Sehingga tidak
memungkinkan diperoleh air bersih sekalipun dilakukan pengeboran sumur
dalam di sana.
Akhirnya, jalan yang ditempuh adalah dengan
mengadakan Wakaf Truk Tangki Air. Untuk mengambil air dari bukit Waikomo
Lewoleba yang berjarak sekitar 30 KM dari Kecamatan Ile Ape.
Mari
berperan serta, semoga wakaf yang Anda tunaikan mendapat balasan berupa
pahala yang mengalir seiring mengalirnya air bersih yang dinikmati
dengan penuh rasa syukur oleh masyarakat Muslim Ile Ape, Nusa Tenggara
Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar