Kepala Ibrahim Baharu tertunduk, dari pelupuk matanya nampak terlihat jelas bulir-bulir air matanya membasahi pipinya yang sudah mulai keriput. Tidak hanya pipinya yang di basahi air mata, tikar tempatnya dudukpun di tetesi air mata. “Tolonglah kami pak, ajarilah kami agama. Kami tidak memiliki masjid untuk shalat dan mengaji, anak cucu kami sudah banyak yang keluar dari Islam, anak-anak kami sudah banyak yang putus sekolah,” ungkapnya.
Inilah yang terjadi di Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, ketika kami mengunjungi daerah tersebut. Suatu kondisi yang sangat menyedihkan dan tak terbantahkan adanya. Kini, umat Islam di Datak Desa Golo Ronggot di hadapkan dengan ancaman pemurtadan. Ini terbukti dalam satu kepala keluarga (KK) terdapat dua atau tiga orang yang sudah keluar dari Islam. Tidak adanya pembinaan keagamaan merupakan faktor utama membuat mereka jauh dari ajaran Islam, di samping gencarnya upaya Kristenisasi yang dilakukan oleh para misionaris.
Subhanallah, terpancar dari wajah mereka semangat yang membara untuk mempelajari Islam. Tentu, semangat ini akan pudar manakala kita tidak menjemputnya. Sekarang umat Islam di Datak, Desa Golo Ronggot, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat – NTT yang masih berdiri di atas landasan tauhid yang benar hanya lima kepala keluarga 19 jiwa. Itupun sudah tua renta. Jumlah ini tentu sangat jauh berbeda bila di bandingkan puluhan tahun yang lalu berjumlah ratusan KK.
Menyadari kondisi umat Islam di Datak, Desa Golo Ronggot tersebut. Marilah kita menggerakkan hati guna meringankan beban mereka dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki untuk meringankan beban mereka serta menyelamatkan mereka dari ancaman permurtadan yang terus di lakukan oleh para misionaris.
Untuk menunjang pembinaan keagamaan di daerah tersebut, kini sedang dibangun masjid yang cukup sederhana berukuran 5 x 6 m, sebagai pusat pembinaan umat. Yang pasti saat ini mereka butuh al Qur’an dan Iqro’ untuk belajar mengaji, mereka butuh sajadah dan mukenah untuk shalat serta bantuan untuk mempercepat proses pembangunan masjid tersebut. Di samping itu, mereka juga butuh bantuan untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka, generasi penerus dakwah di daerah tersebut. Dan kami masih kesulitan untuk mencari donatur tetap untuk membiayai pendidikan anak-anak di Datak, Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat NTT.
(Sumardi,Ketua Yayasan Al-Amin Watu Lendo, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat-NTT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar