Setiap anggota badan manusia diperuntukkan untuk tugas yang khusus. Adapun tanda sakitnya ialah ketidakmampuannya melaksanakan tugas itu, atau tugas itu bisa dilaksanakan dalam keadaan kacau. Tangan yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya memegang. Mata yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melihat. Demikian pula hati yang sakit terlihat dari ketidakmampuannya melaksanakan tugas khusus yang karenanya ia diciptakan, yaitu ilmu, hikmah, ma'rifat, mencintai Allah dan beribadah kepada-Nya serta mementingkan semua ini daripada setiap bisikan nafsu.
Demikianlah sebagaimana halnya anggota badan lainnya, hati terbagi atas hati yang sehat, hati yang mati dan hati yang sakit. Hati yang sehat yaitu hati yang besih yang seroang pun tidak akan bisa selamat pada hari kimat kecuali jika ia datang kepada Allah dengannya (lihat Asy-Syu'ara' : 88-89). Adapun hati yang mati yakni yang tidak ada kehidupan di dalamnya, tidak mengetahui Tuhannya, tidak menyembah-Nya sesuai dengan perintah yang dicintai dan diridhoi-Nya, selalu menuruti keinginan nafsu dan kelezatan dirinya, meskipun dengan begitu ia akan dimurkai dan dibenci Allah, dan lain-lain yang singkatnya adalah hawa nafsu adalah pemimpinnya, syahwat adalah komandanya, kebodohan adalah sopirnya, kelalaian adalah kendaraannya. Sedangkan hati yang sakit adalah hati yang hidup tetapi cacat. Ia memiliki dua materi yang bertarung antara ketaatan yang membawa kehidupan dan kedurhakaan yang membawa kematian. Ia diuji oleh dua penyeru yakni seruan kepada Allah, Rasul serta hari kiamat dan seruan kepada kenikmatan sesaat.
Lantas bagimanakah tanda-tanda hati yang sehat, mati dan yang sakit itu? Apakah sebab-sebabnya? Bagaimanakah cara mengobati hati yang sakit? Hal ini sangat penting untuk kita ketahui, karena pentingnya masalah hati. Ingatlah bahwa sesungguh di dalam jasad kita ada segumpal darah yang apabila ia baik maka baiklah seluruh jasad kita dan apabila rusak maka rusaklah seluruh jasad kita, ingatlah bahwa ia (segumpal dari itu) adalah hati. Sesungguhya Allah tidak melihat jasad dan penampilan kita tetapi Allah melihat hati dan amal kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar