Kamis, September 08, 2016

SEKILAS TENTANG MASJID NUR HASANAH

Masjid Nur Hasanah ini mulanya adalah sebuah rumah tinggal berukuran 5×7 meter milik Bapak. (Alm) Muhamad Umar Boto dan Ibu Hadijah Umar Boto dan seorang anak laki-laki bernama Rahmat M. Boto, yang didirikan pada tanggal 02 Februari 1982.

Dari rumah sederhana ini, keluarga pemiliknya secara ikhlas dan rela mewakafkan sebidang tanah beserta rumah tersebut untuk digunakan sebagai Masjid.

Pada mulanya masih bernama Mushalla Nur Hasanah, hingga pada tahun 1982 berganti nama menjadi Masjid Nur Hasanah. Sejak pergantian nama dan aktifitas tersebut, pemilik rumah menyerahkan sertifikat tanah dan akte hibah pada Kantor Departemen Agama Kabupaten Ende.

Aktifitas pada saat itu hanya untuk shalat 5 waktu. Sesekali diadakan pula kegiatan shalat sunat taraweh dan safari ramadhan oleh umat Islam pengunjung masjid. Seiring waktu, berkembang pula aktifitas lain yakni Idul Qurban sebanyak 2 kali serta Pengajian ibu-ibu yasinan setiap jumat yang diketuai oleh Ibu Ilip.

Kemudian pada tahun 1992, atas bantuan Bapak H. Abdullah (CV. Gua Hira) sebesar Rp.1 juta ,membantu merenovasi tembok dan bangunan masjid menjadi permanen dengan ukuran halaman 20,50 x 13,00 meter dan bangunan 7,15 x 7,00 meter.

Setelah berpulangnya kedua mendiang ke Rahmatullah, praktris tidak ada lagi aktifitas lain kecuali shalat 5 waktu yang sesekali diisi oleh jamaah yang tinggal disekitar Masjid.

Pada tahun 2010, pernah pula mendapat perhatian kelompok kecil pengajian pemuda bernama Idzaja dengan melakukan pengecatan kembali seluruh bangunan dan pagar masjid dan membuat WC .

Pada bulan Mei 2015, beberapa pemuda yang peduli kembali mencetuskan untuk membangkitkan kembali aktifitas Masjid ini dengan mendirikan TPA/TPQ Nur Hasanah ditambah aktifitas Taraweh dan Tadarrus di bulan Ramadhan.

Hingga akhirnya pada tanggal 27 Ramadhan1436 Hijriyah atau Selasa, 14 Juli 2015 Masehi , atas inisiatif jamaah, imam masjid dan beberapa pihak yang peduli dengan keberlangsungan Masjid ini membentuk kembali Ta’mir Masjid yang kemudian disempurnakan namanya menjadi Badan Kemakmuran Masjid/BKM Nur Hasanah.

Tidak ada komentar: