Ada banyak kisah yang menggambarkan betapa para
sahabat Nabi SAW begitu mencintai Alquran. Rasa cinta mereka tak dapat
ditandingi oleh siapa pun. Alquran bagi mereka sudah mendarah daging.
Sehari saja tidak membacanya, seperti ada
kerugian yang begitu besar. Penghayatan mereka tatkala membaca Alquran begitu
tinggi. Tak sedikit mereka akan bercucuran air mata saat membacanya.
1.Siti Aisyah meriwayatkan, “Abu
Bakar (ayahnya) adalah seorang lelaki yang mudah menangis. Beliau tidak mampu
menahan air mata ketika membaca Alquran” (HR. Bukhari).
2.Umar bin Khatthab juga
demikian. Dari 'Abdullah bin Syaddad bin Had mengatakan, “Aku pernah mendengar
Umar membaca surah Yusuf dalam shalat Subuh dan aku mendengar isakannya. Aku
berada di akhir shaf. (Isakannya saat) beliau sedang membaca (QS Yusuf
[12]:86): “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan
kesedihanku”.
3.Anas bin Malik jika sudah mendekati
dalam mengkhatamkan Alquran pada malam hari, beliau menyisakan sedikit dari
bacaan Alquran hingga ketika Subuh hari beliau mengumpulkan keluarganya dan
mengkhatamkannya bersama (HR Darimi).
Kisah-kisah di atas membuktikan
bahwa Rasulullah SAW telah berhasil membimbing mereka menjadi generasi Qurani,
yang mana hidup mereka dinaungi Alquran. Apa yang mereka lakukan selalu
berdasarkan petunjuk Alquran.
Semoga kita bisa meneladani
generasi sahabat ini dalam mencintai dan menadaburi Alquran. Amin. Wallahu
a'lam bisshawab.
(oleh:
M Iqbal Dawami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar