Tahun baru 2013 baru saja kita jalani. Di tahun ini, semangat bekerja
keras dan berusaha harus kita terus tingkatkan. Setiap umat Islam,
menjaga semangat dalam bekerja dan berusaha merupakan anjuran Rasulullah
SAW yang harus terus dijaga dan dipupuk.
Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah pernah bersabda, “Tiada makanan
yang baik bagi Anak Adam kecuali yang ia dapat dari tangannya sendiri.
Sungguh, Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendiri.”
Dalam
hadits lain yang diriwayatkan Baihaqi, Rasulullah pernah bersabda
“Sesungguhnya, sebaik-baik mata pencaharian adalah seorang
berwirausaha.”
Islam sebagai agama Allah yang sempurna memberikan
petunjuk kepada manusia tentang bidang usaha yang halal dan cara
berusaha. Keagungan Islam tidak hanya memerintahkan manusia bekerja
untuk kepentingan individual secara halal, namun juga mengajarkan cara
manusia berhubungan baik sesama bagi kepentingan dan keuntungan
kehidupan mereka di bumi ini.
Sebagai umat Islam, menjaga
semangat dalam bekerja menjadi sebuah keharusan untuk mendapatkan hasil
yang maksimal. Karena itu, Islam benar-benar mengajarkan umatnya untuk
bekerja keras, mandiri dan tidak pantang menyerah.
Setidaknya terdapat beberapa dalam kandungan Alquran maupun Hadis
yang dapat menjadi rujukan pesan tentang semangat kerja keras dan
kemandirian ini. Seperti Hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah
pernah bersabda, “Amal yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan
dengan cucuran keringatnya sendiri.”
Islam memandang bahwa
bekerja merupakan satu kewajiban bagi setiap insan. Karena dengan
bekerja, seseorang akan memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup dirinya dan juga keluarganya serta dapat memberikan
maslahat bagi masyarakat di sekitarnya.
Dalam sebuah Hadis
disebutkan, “Dari Anas r.a. berkata : Nabi SAW bersabda ” Bukan orang
yang baik diantara kamu, orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk
mengejar akhiratnya, atau meninggalkan akhirat karena mengejar dunia,
sehingga dapat mencapai keduanya, karena dunia bekal untuk akhirat, dan
kamu jangan menyandarkan diri pada belas kasihan orang”.
Menurut
Isa Abduh dan Ahmad Ismail Yahya dalam al-Amal fi al-Isl’m, Islam adalah
agama yang menekankan amal atau bekerja. Sebab, amal atau bekerja
merupakan salah satu cara praktis untuk mencari mata pencarian yang
diperbolehkan Allah SWT.
Bekerja dalam Islam merupakan kewajiban
bagi setiap individu atau kelompok. Konsep amal dalam Islam sangat luas
dan tidak hanya menyangkut soal bisnis atau dagang. Amal adalah setiap
pekerjaan yang dilakukan manusia yang pantas untuk mendapatkan imbalan
(upah), baik berupa kegiatan badan, akal, indra, maupun seni.
Dalam
sebuah kitab dijelaskan, orang yang dengan ikhlas bekerja keras, Allah
SWT akan memberikan beberapa ganjaran, seperti: pertama, akan diampuni
dosa-dosanya oleh Allah SWT. Kedua, dihapuskan dosa-dosa tertentu yang
tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa dan shadaqah. Ketiga,
mendapatkan cinta Allah SWT. Keempat, terhindar dari azab neraka dan
terakhir bekerja mencari nafkah digolongkan dalam fi sabililah.
Karena
itu, di tahun baru ini, patut kita terus menjaga semangat bekerja keras
dengan keringat kita sendiri. Dengan begitu, kita Insya Allah termasuk
ke dalam golongan yang selamat dunia dan akhirat. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar