Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan mantan Wakil Presiden
RI Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI periode 2012-2017.
JK terpilih secara aklamasi menggantikan Ketum PP DMI sebelumnya,
Tarmizi Taher, lewat dukungan 30 dari 33 Pimpinan Wilayah (PW) DMI yang
ada di Indonesia.
Ketua Pimpinan Sidang Muktamar DMI 2012,
Syamsuddin mengatakan, selain JK, sejumlah nama sempat muncul untuk
diusung sebagai calon Ketum PP DMI. Salah satu di antaranya adalah
mantan Sekjen PP Muhammadiyah, Goodwill Zubir.
Namun, karena
hanya mendapat dukungan dari satu PW, yaitu Banten, nama Goodwill
'hilang' dengan sendirinya. "Sementara untuk dicalonkan sebagai ketum,
harus mendapat dukungan minimal sepertiga PW yang hadir.
Syamsuddin memaparkan, ada sejumlah
kualifikasi yang harus dipenuhi seorang calon Ketum PP DMI. Di antaranya
adalah pengurus mesjid; pernah menjadi pimpinan di PP DMI selama satu
periode atau; anggota istimewa DMI serta; menyatakan kesediaan
dicalonkan sebagai Ketum PP DMI. JK, kata dia, termasuk anggota istimewa
DMI, karena dulu ikut memprakarsai pembentukan organisasi ini pada 1972
lalu.
Saat pemilihan berlangsung, mantan wapres yang kini juga
menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu tidak hadir
dalam muktamar. "Karena dia baru kembali dari Amerika, menemani
menantunya menjalani operasi di sana," terang Syamsuddin. Kendati
demikian, JK menyatakan kesediaannya memimpin DMI lewat surat yang
dibacakan oleh pimpinan sidang lainnya, Abdul Wahab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar