Jumat, April 13, 2012

WUJUDKAN HARAPAN KAPAL DAKWAH NELAYAN NTT

Kapal Dakwah Nelayan, Nusa Tenggara Timur
Kapal Dakwah Nelayan adalah program wakaf untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan binaan di Kabupaten Flores Timur dan beberapa kabupaten yang berdekatan sekaligus sebagai sarana melakukan syiar Islam.  Sebagaimana penduduk pesisir di Nusantara, sebagian besar nelayan tersebut adalah muslim dan mereka termasuk kelompok nelayan tradisional dengan tingkat kesejahteraan yang rendah.
Seperti kita ketahui potensi produksi ikan di sekitar laut Flores sangatlah tinggi, namun perlengkapan nelayan yang kurang menyebabkan mereka kesulitan untuk mendapatkan hasil tangkapan yang memadai.  Salah satunya adalah Jarak yang harus ditempuh oleh nelayan untuk menjual hasil tangkapannya ke pasar, yang memakan waktu perjalanan sampai 6 jam.  Selain itu kemampuan meyerap pasar lokal tidaklah besar
Sebenarnya ada pasar yang cukup besar yang mampu menyerap hasil tangkapan nelayan yakni pasar untuk ekspor, dimana perusahaan dari Jepang, Taiwan dan Korea sudah membangun tempat pengolahan hasil laut di sana.  Sayangnya tidak semua jenis ikan yang diterima di pasar ekspor ini, hanya ikan Tuna dan Cakalang, sehingga ikan jenis lain harus dilempar ke pasar lokal yang amat terbatas daya serapnya.
Belum lagi kondisi ikan yang menurun karena waktu tempuh yang panjang dari penangkapan di tengah laut sampai ketempat penampungan para eksportir ini, seringkali membuat nelayan menerima harga yang rendah karena kondisi ikan yang sudah tidak segar lagi.
Kapal Dakwah Nelayan ini peruntukannya adalah sebagai kapal penampung hasil tangkapan nelayan di tengah laut, dan langsung dimasukan kedalam ruang pendingin yang ada di palka kapal.  Dengan demikian hasil tangkapan nelayan dapat dipertahankan kesegarannya, sehingga harga jual ikan Tuna dan Cakalang untuk pasar ekspor tetap tinggi.
Keuntungan lainnya adalah, ikan selain Tuna dan Cakalang dapat di jual kepasar yang lebih besar di kabupaten lain atau ke Surabaya bahkan sampai Jakarta.  Pedagang besar ikan di Surabaya sudah menyatakan kesediaannya untuk menampung ikan segar tersebut, berapapun jumlah hasil tangkapannya.
Dengan demikian kesejahteraan nelayan binaan di daerah sekitar kabupaten Flores Timur dapat di tingkatkan.  Sementara dakwah Islam juga akan semakin mudah dan mendapat dukungan masyarakat karena wakaf Kapal Dakwah Nelayan telah memberikan solusi bagi hasil tangkapan mereka.
Daerah Operasional Kapal Dakwah Nelayan
Kab. Sikka, Kab Flores Timur, Kab. Lembata dan Kab. Alor dengan sasaran pemetik manfaat wakaf adalah  nelayan di pesisir Laut Flores
Namun jangkauan jelajah kapal dakwah nelayan ini dapat meliputi wilayah Kabupaten lain di propinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan sampai Maluku Selatan dan Sulawesi Selatan.
Spesifikasi Kapal
  • Panjang : 21 m
  • Lebar : 3 m
  • Bobot mati : 40 ton
  • Palka : bisa memuat sampai 20 ton ikan segar
 

Informasi lain berkaitan dengan Project ini
Kapal Dakwah Nelayan ini sebelumnya adalah kapal angkut logistik, bantuan dari sebuah Lembaga Filantropi Islam di Jakarta.  Dibangun pada tahun 2007, namun pada tahun 2009 mengalami kerusakan parah karena terhempas ombak sehingga nyaris karam.
Pada tahun 2010, oleh partner lapang BWA Bp. Ariefuddin Anwar kapal tersebut di perbaiki dan ditingkatkan kapasitasnya (bobot mati), dengan biaya cukup besar sekitar Rp. 150 juta rupiah, sehingga dapat beroperasi kembali sampai sekarang.
Selama beroperasi sebagai kapal angkut logistik, penghasilan dari kapal tersebut kurang memadai, seringkali untuk operasional kapal Bp. Arifuddin Anwar terpaksa mencari pinjaman.  Padahal rencana awal beroperasinya kapal angkut logistik ini adalah untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di Adonara Timur dan sebagian keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar di pesantren Ikhwatul Mukminin, Adonara, Flores Timur.

Kapal nelayan tradisional, disebut  Ketinting,
yang digunakan nelayan untuk melaut
dan menangkap ikan
Oleh karena itu Kapal angkut logistik ini akan dirubah fungsinya menjadi Kapal penampungan hasil tangkapan nelayan karena lebih berdaya guna untuk pengembangan ekonomi masyarakat yang sebagian besar adalah nelayan dan keuntungan hasil usahanya lebih baik sehingga dapat digunakan untuk mendukung proses pendidikan santri di pesantren atau pengembangan kegiatan produktif lainnya.
Perubahan fungsi kapal ini membutuhkan beberapa modifikasi dan tambahan peralatan :
  • Pembangunan box cold storage dan modifikasi bodi kapal nelayan                          
  • Perubahan spek dan pemasangan mesin induk kapal 6D-16; mesin kapal lama akan digunakan sebagai genset untuk memasok listrik mesin pendingin palka.                                   
  • Pembangunan cold storage dan air blas serta cor box fiber                          
  • Proses ini membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Nelayan binaan yang akan menjadi pemetik manfaat wakaf kapal dakwah nelayan saat ini sudah mulai dikoordinir dalam bentuk kelompok-kelompok, sudah terbentuk  32 kelompok dengan masing anggotanya berkisar 8 – 10 orang.  Sehingga ketika Kapal Dakwah Nelayan ini mulai beroperasi, nelayan yang akan memasok ikan dan mendukung gerak dakwah disana sudah siap.
Wakaf yang dibutuhkan
Rp. 686.180.000,- (enam ratus delapan puluh enam juta seratus delapan puluh ribu rupiah)
Partner Lapang
Ust. Ariefuddin Anwar | Arief Mitra Group

Tidak ada komentar: