Kalimat Fa bi ayyi aalaa'i rabbikuma
tukazziban diulang sebanyak 31 kali dalam surah ar-Rahman. Arti dari
ayat ini adalah: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Ungkapan ini ditujukan kepada bangsa jin dan manusia.
Nikmat itu Dia limpahkan kepada jin dan manusia
agar mereka bersyukur dan tidak kufur terhadap nimat-nikmat tersebut. Banyaknya
nikmat yang Allah limpahkan itu menunjukkan kekuasaan dan rahmat-Nya yang sudah
sepantasnya dijadikan sebagai satu-satunya yang berhak disembah.
Adapun hikmah di balik pengulangan ayat ini,
antara lain, sebagaimana yang kita ketahui bahwa Alquran diturunkan dalam
bahasa Arab dan di antara gaya penyampaian ( uslub)-nya adalah pengulangan (
tikrar) untuk menguatkan kesan dan mendalamkan pemahaman ayat.
Al-Suyuthi dalam kitabnya Al-Itqan fi Ulumil
Qur`an menyebutkan bahwa hal itu untuk memantapkan pemahaman, memberikan
tekanan terhadap masalah yang dijelaskan, mengingatkan kembali, serta
menunjukkan betapa besar dan pentingnya masalah itu.
Hal itu sama seperti perkataan seseorang kepada
orang yang selalu ditolong tapi dia mengingkarinya. Bukankah kamu dahulu fakir
kemudian saya berikan kamu harta, apakah kamu mengingkari itu? Bukankah kamu
dahulu tidak punya pakaian kemudian saya beri kamu pakaian, apakah itu juga
kamu ingkari? Gaya bahasa seperti ini biasa digunakan dalam bahasa Arab.
Lalu, pengulangan ayat ini bertujuan mengingatkan
hamba untuk selalu ingat dan bersyukur kepada Allah SWT tanpa harus menunggu
dan menghitung nikmat-nikmat Allah yang tidak akan bisa dihitung.
**
Kutipan : Ustadz Bachtiar Nasir