Senin, Mei 28, 2012

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NEGERI CHINA

Islam adalah agama universal, yang bisa diterima oleh semua golongan; suku, bangsa, dan adat istiadat. Karena itu, Islam cepat diterima masyarakat karena prinsip toleran (tasamuh), moderat (tawasuth), berkeadilan, dan seimbang (tawazun).

 Hal ini pun terjadi pula pada masyarakat Cina. Negeri dengan penduduknya kini lebih dari satu miliar ini, menerima Islam dengan sambutan hangat.

Sejarah mencatat, Islam masuk ke Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 M), yang dibawa oleh salah seorang panglima Muslim, Sa’ad bin Abi Waqqash RA, di masa Khalifah Utsman bin Affan RA.

Menurut Chen Yuen, dalam A Brief Study of the Introduction of Islam to China, masuknya Islam ke Cina sekitar tahun 30 H atau sekitar 651 M. Ketika itu, Cina diperintah oleh Kaisar Yong Hui (ada pula yang menyebut nama Yung Wei).

Data masuknya Islam ke Cina ini dipertegas lagi oleh Ibrahim Tien Ying Ma dalam Muslims in China (Perkembangan Islam di Tiongkok). Buku ini secara lengkap mengupas sejarah perkembangan Islam di Cina sejak awal masuk hingga tahun 1980-an.

Sebelumnya, banyak hikayat yang berkembang mengenai masuknya Islam ke Negeri Tirai Bambu ini. Namun, semua hikayat itu menceritakan adanya tokoh utama di balik penyebaran agama Islam di Cina.

Versi pertama menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina dibawa sahabat Rasulullah SAW yang hijrah ke Habasyah Abyssinia (Ethiopia). Sahabat Nabi hijrah ke Ethiopia untuk menghindari kemarahan dan amuk massa kaum Quraisy jahiliyah. Mereka antara lain Ruqayyah, anak perempuan Nabi; Utsman bin Affan, suami Ruqayyah; Sa'ad bin Abi Waqqash dan sejumlah sahabat lainnya.

Para sahabat yang hijrah ke Ethiopia itu mendapat perlindungan dari Raja Atsmaha Negus di Kota Axum. Banyak sahabat yang memilih menetap dan tak kembali ke tanah Arab. Konon, mereka inilah yang kemudian berlayar dan tiba di daratan Cina pada saat Dinasti Sui berkuasa (581-618 M).

Sumber lainnya menyebutkan, ajaran Islam pertama kali tiba di Cina ketika Sa’ad bin Abi Waqqash dan tiga sahabatnya berlayar ke Cina dari Ethiopia pada 616 M. Setelah sampai di Cina, Sa’ad kembali ke Arab dan 21 tahun kemudian kembali lagi ke Guangzhou membawa Kitab Suci Alquran.

Senin, Mei 21, 2012

PEMAIN SEPAK BOLA EROPA DAN ISLAM

Robin Van Persie
Banyak penggemar sepak bola, khususnya Liga Primer Inggris dan Timnas Belanda yang menyangka, Robin van Persie adalah seorang Muslim. Acuannya adalah ia memiliki istri berdarah Maroko-Belanda yang menganut agama Islam bernama Bouchra. Gara-gara itu van Persie diberitakan menjadi mualaf.

Kepada laman Dutch Football, empat tahun lalu, Van Persie membantahnya. Ia menyatakan tidak mengikuti agama istrinya. Meski begitu, dia tetap tinggal serumah bersama Bouchara dan dan kedua anaknya Shaqueel dan Dina Layla di London. Menurut top skorer Liga Primer Inggris musim 2012 ini, tidak benar kalau dia diberitakan sebagai seorang Muslim.
“Itu tidak benar. Saya bukan seorang Muslim, bukan pula seorang Kristen, dan bukan juga seorang Yahudi,” kata dia. Striker Arsenal ini melanjutkan, “Saya telah dibesarkan secara bebas. Jika Anda ingin menjadi seorang Muslim, itu harus datang dari hati.”
Meski begitu, dia memuji agama istrinya tersebut mengajarkan keindahan dan keramahan kepada setiap pemeluknya. “Saya percaya pada diri sendiri. Saya tidak akan melakukannya hanya untuk menyenangkan istri saya,” kata dia.

Samir Nasri
Kemenangan Manchester City atas Queens Park Rangers (QPR) di Stadion Etihad, dirayakan dengan penuh gegap gempita.
Semua pemain the Citizen termasuk sang manajer Roberto Mancini bergitu bahagia. Betapa tidak. Mereka berhasil memecahkan rekor puasa gelar Liga Primer Inggris selama 44 tahun. Trofi itu adalah yang ketiga kalinya diukir City dan yang pertama sejak diambil alih Sheikh Mansour.
Luapan kegembiran para pemain City itu mendapat sorotan berbagai media dari seluruh dunia. Sang pelatih Mancini, Sergio Kun Aguero, Vincent Kompany, dan Edin Dzeko, dan beberapa pemain yang perannya menonjol selama musim 2012 diwawancarai.
Namun ada satu media dari jazirah Arab yang memilih mewawancari gelandang Samir Nasri. Nasri merupakan salah satu gelandang andalan Mancini.
Menurut Nasri, salah satu kunci kesuksesan City karena peran pemain yang disiplin dalam menjaga performa. Selain itu, ia tidak memungkiri ada campur tangan Tuhan dalam kesuksesannya.
“Itu semua berkat God (Allah SWT). Allah Akbar (Allah Mahabesar)!” pekik gelandang timnas Les Blues itu kepada presenter televisi yang mewawancarainya.
Nasri dikenal sebagai salah satu pemain Muslim yang taat terhadap ajaran Islam. Ia dikenal rajin membaca
Al-QuranAlquran dan sholat 5 waktu.

Karim Benzema
Ketaatan Benzema terhadap ajaran agama Islam memang layak ditiru. Janji yang diucapkan pemain terbaik Ligue 1 Prancis pada 2008 itu selalu berusaha ditepatinya.
Tidak terkecuali, saat dia kecil pernah mengucapkan sumpah kepada ibunya bahwa suatu saat ingin bermain bermain di Santiago Bernabeu. Berkat skill istimewa, dan doa ibunya, sekarang mimpi itu terwujud.

“Bergabung bersama Real Madrid  impian terpendam saya. Mimpi yang datang mendekat sedikit demi sedikit,” kata dia. Benzema bersyukur bisa mnjadi bagian dari skuat historis Madrid. “Saya suka warna putih, stadion, suasana yang ada di sekitar Bernabeu.”
Publik bola di Spanyol memuji kepribadiannya. Itu lantaran dia masuk dalam jajaran pesepakbola Muslim yang taat menjalankan agama, namun tetap mampu menampilkan permainan terbaik di lapangan. Hal itu menjadikannya sebagai sosok teladan untuk memotivasi umat Muslim di Eropa, khususnya Spanyol agar tetap berpuasa meski beraktivitas.
Sebelum menjejakkan kakinya di lapangan, Benzema sering berhenti sebentar di tepi lapangan untuk berdoa. Dia juga sering merayakan gol dengan mengangkat tangan sembari matanya menatap ke atas sebagai wujud permohonan rasa syukur kepada Allah SWT.

Selasa, Mei 15, 2012

MAKKAH - KOTA TERTUA DI DUNIA

Sebagaimana ditulis Abbas Kararah (1984) dalam al-Din wa Tarikh al-Haramain asy-Syarifain, batas Tanah Haram dari Masjidil Haram adalah sepuluh mil dari arah Jeddah sampai al-Hudaibiyah, empat mil dari arah Madinah sampai Tan’im, sebelas mil dari arah Thaif sampai Arafah, sembilan mil dari arah Ja’ranah sampai Kampung Syi’ib Abdullah Ibnu Khalid, tujuh mil dari arah Irak sampai Tsaniah al-Khal, dan enam mil dari arah Yaman sampai Adhah.

Makkah sendiri merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota provinsi Makkah. Kota tersebut berjarak 45 mil (73 kilometer) dari Kota Jeddah di sebuah lembah sempit berketinggian 277 meter (909 kaki) di atas permukaan laut. Dengan Populasi yang mencapai 1,7 juta pada 2008, kota ini dikunjungi lebih dari dua kali jumlah penduduknya pada musim haji.


Menyebut Makkah sebagai kota tertua di bumi, kita akan dihadapkan pada data arkeologis yang menyebut sebuah kota di Palestina, Yerikho, sebagai kota tertua dunia. Kota tersebut memiliki situs yang diyakini sebagai bekas kota purba berusia lebih dari 10 ribu tahun. Situs arkeologi tersebut terletak 16 kilometer (10 mil) arah utara dari Laut Mati.

Lokasi ibukota Governorat Yerikho ini terletak 244 meter di bawah permukaan laut. Para arkeolog percaya, Yerikho adalah kota tertua di dunia yang terus-menerus dihuni, dengan bukti temuan pemukiman yang diyakini berasal dari masa sekitar 9000 SM.

Sebagian percaya, sebagaimana Laut Mati, temuan arkeologi di Kota Yerikho tersebut adalah sisa-sisa kaum Nabi Hud dan Sholeh, ‘Ad dan Tsamud, yang dibinasakan Allah akibat keingkaran mereka. Nabi Hud diutus menjadi rasul sekitar tahun 2400 SM, sedangkan Nabi Sholeh AS hidup pada kurun waktu sekitar 2150-2080 SM. Berdasarkan asumsi Yerikho merupakan peninggalan kaum ‘Ad dan Tsamud, maka usia kota tersebut kurang dari lima ribu tahun.

Selain Yerikho, sederet nama kota lain disandingkan dalam urutan kota tertua dunia. Sebut saja Gaziantep (Turki), sebuah kota padat penduduk yang diperkirakan telah ada sejak 3650 SM. Kota Giza (Mesir) pun demikian, disebut sebagai salah satu kota tertua lainnya. Ia diperkirakan telah ada sejak 2568 SM. Menurut para arkeolog, piramida yang terdapat di kota ini adalah yang terbesar di dunia. Kota ini juga menjadi rumah bagi Sphinx yang juga berusia ribuan tahun.

Kota Zurich (Swiss) adalah pengisi posisi tertua selanjutnya. Kota ini diperkirakan telah ada sejak tahun 3000 SM, dan didirikan pertama kali pada zaman Romawi dengan nama Turicum. Berbagai jejak masa lalu bisa ditemukan di kota ini, salah satunya pemukiman dari zaman neolitik dan zaman perunggu di sekitar Danau Zurich.

Terakhir adalah Lisbon (Portugal) yang diperkirakan telah ada sejak tahun 2000 SM. Pada masa neolitik, kota yang berada di wilayah perbukitan sebelah utara Sungai Tanus itu dihuni pra-suku Celtic. Mereka membangun monumen-monumen keagaaman dan pekuburan yang dapat disaksikan hingga hari ini di wilayah tepi kota.

Tidak seperti Makkah, semua kota tersebut dinyatakan sebagai yang tertua hanya berdasarkan data-data arkeologis. Sementara itu, selain bukti arkeologis, keberadaan Makkah dijelaskan dalam hadis dan berbagai riwayat, serta kalam Allah SWT dalam Alquran. Semua nash itu menjadi bukti keistimewaan Makkah sebagai kota suci umat Islam, sekaligus kota tertua dunia.

Jumat, Mei 11, 2012

MAKNA IQRA

Mengapa ayat pertama dalam Alquran berupa kalimat perintah iqra' (bacalah)? Mengapa perintah itu untuk seorang yang buta huruf (ummi)?

Prof Hull dalam karya monumentalnya, History and Philosophy of Science, mengungkap salah satu misteri iqra'. Menurut Hull, siklus pergumulan antara agama dan ilmu pengetahuan terjadi setiap enam abad. Ia memulai penelitiannya dengan mengkaji abad 6 SM sampai abad 1 M.

Periode ini ditandai dengan lahirnya tokoh-tokoh filsafat Yunani terkemuka, seperti Tales, Phytagoras, Aristoteles, dan Plato. Pada periode ini, para filsuf mengungguli popularitas pemimpin politik dan pemimpin agama. Tokoh agama hampir tidak ditemukan ketika itu.

Periode kedua diawali oleh lahirnya Nabi Isa (1 M) sampai abad 6 M. Periode ini ditandai dengan merosotnya popularitas filsuf atau ilmuwan dan menguatnya peran penguasa yang berkoalisi dengan gereja. Mereka mengaku wakil Tuhan di bumi.

Pada periode ini, hampir tidak ditemukan filsuf dan ilmuwan. Sebaliknya, tercatat sejumlah raja yang otoriter. Orang-orang tidak berani mengkaji ilmu pengetahuan karena itu berarti malapetaka baginya, terutama jika hasil pemikirannya bertentangan dengan pendapat istana dan gereja.

Akibatnya, muncullah zaman kegelapan dan kebodohan. Periode inilah yang melatari lahirnya agama Islam. Dari sini, dapat dipahami mengapa iqra' menjadi starting point ajaran Islam.

Periode ketiga diawali dengan lahirnya Nabi Muhammad (abad 6 M) sampai abad kebangkitan Eropa (abad 13 M). Rasulullah memadukan ilmu pengetahuan dengan agama, yang disimbolkan dalam iqra' bi ismi rabbik! (Bacalah dengan nama Tuhanmu).

Iqra' adalah simbol ilmu pengetahuan, sedangkan bi ismi rabbik sebagai simbol agama. Iqra' tanpa bi ismi rabbik atau bi ismi rabbik tanpa iqra' terbukti tidak mengangkat martabat manusia dan kemanusiaan.

Periode keempat diawali dengan melemahnya pusat-pusat kerajaan Islam dan kebangkitan Eropa di abad 13 M. Pada periode ini, dunia Barat hanya mengembangkan sains dan teknologi, tetapi melupakan agama sebagai pembimbingnya. Mereka mengambil kekayaan intelektual dunia Islam, tetapi meninggalkan agama.

Periode kelima ditandai dengan kejenuhan manusia memuja pikirannya sendiri. Akhirnya, muncul berbagai gerakan dan filsafat yang bertema kemanusiaan, seperti gerakan postmodernisme. Menurut Hull, manusia tidak akan pernah mungkin melepaskan diri dari agama. Dan, agama yang tidak sejalan dengan ilmu pengetahuan tidak punya tempat di masa depan dan Islam menjadi harapan agama masa depan.

Kamis, Mei 10, 2012

TAHUN 2030 UMAT ISLAM CAPAI 2,2 MILIAR

Populasi Muslim di seluruh dunia naik pesat. Pew Research Center’s Forum on Religion & Public Life memperkirakan populasi Muslim akan tumbuh mencapai 35 persen dari total populasi dunia pada 20 tahun mendatang.

Jika pada 2010 jumlah pemeluk Islam mencapai 1,6  miliar jiwa, maka pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar jiwa. Menurut lembaga itu, pertumbuhan jumlah umat Islam dua kali lebih besar dibandingkan non-Muslim pada dua dekade mendatang. Jika pertumbuhan jumlah umat Islam rata-rata mencapai 1,5 persen, maka non-Muslim hanya 0,7 persen.

Menyikapi fenomena itu, Direktur Islamic Center Southern California, Imam Jihad Turk menilai ada dua faktor yang menyebabkan populasi muslim meningkat pesat, pertama adalah angka kelahiran tinggi di kalangan umat Islam. Dan kedua,  berbondong-bondongnya non-Muslim memeluk Islam.

"Tingkat kelahiran merupakan faktor utama yang memberikan sumbangsih. Sementara, faktor konversi lebih banyak karena pernikahan.

Moises Gonzalez, yang baru saja memeluk Islam, merupakan contoh dari tren pernikahan yang dijelaskan Turk. "Saya jatuh cinta dengan seorang Muslimah. Sebagai bentuk keseriusan, saya memutuskan untuk berpindah agama," ungkap Gonzalez, yang saat ini tidak lagi mengkonsumsi babi dan alkohol semenjak memeluk Islam.

Hal serupa juga dialami Ti Miekel. Sebelumnya, ia tidak memeluk agama apapun. Namun, saat bertemu dengan suaminya, ia sadar harus membuat langkah perubahan. Salah satunya adalah memeluk agama."Suamiku tidak pernah memintaku untuk memeluk Islam Jadi, keputusanku memeluk Islam atas pilihan pribadi," kenang dia.

Sebelum Mikkel memeluk Islam, ia telah mencoba untuk mengenakan jilbab layaknya muslimah lain. Ia pun merasakan ketenangan. "Aku tidak memiliki masalah dengan tata cara berpakaian. Tapi aku melihat jilbab, sebuah pakaian yang memberikan kenyamanan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Direktur Islamic Center Southern California, Soha Yassine, meningkatnya populasi muslim dibarengi dengan meningkatnya tentangan yang harus dihadapi muslim. Sebabnya, generasi baru muslim perlu untuk tumbuh dalam lingkungan dimana mereka dapat berbicara secara terbuka atas masalah yang mereka hadapi.

"Penting untuk diketahui generasi baru muslim untuk memahami bahwa menjadi muslim dan seorang warga AS tidaklah ekslusif," kara dia.

Turk menambahkan, kesalahpahaman tentang Islam merupakan pekerjaan rumah bagi setiap muslim. Adalah tugas seorang muslim untuk meluruskan hal itu. Harapannya esensi Islam sebagai agama cinta damai dapat dipahami. "Kebanyakan orang sekarang ini berpikir Islam adalah agama kekerasan. Padahal itu tidak benar," pungkasnya.

Kamis, Mei 03, 2012

JUSUF KALLA TERPILIH MENJADI KETUA UMUM DMI

Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI periode 2012-2017. JK terpilih secara aklamasi menggantikan Ketum PP DMI sebelumnya, Tarmizi Taher, lewat dukungan 30 dari 33 Pimpinan Wilayah (PW) DMI yang ada di Indonesia.

Ketua Pimpinan Sidang Muktamar DMI 2012, Syamsuddin mengatakan, selain JK, sejumlah nama sempat muncul untuk diusung sebagai calon Ketum PP DMI. Salah satu di antaranya adalah mantan Sekjen PP Muhammadiyah, Goodwill Zubir.

Namun, karena hanya mendapat dukungan dari satu PW, yaitu Banten, nama Goodwill 'hilang' dengan sendirinya. "Sementara untuk dicalonkan sebagai ketum, harus mendapat dukungan minimal sepertiga PW yang hadir.

Syamsuddin memaparkan, ada sejumlah kualifikasi yang harus dipenuhi seorang calon Ketum PP DMI. Di antaranya adalah pengurus mesjid; pernah menjadi pimpinan di PP DMI selama satu periode atau; anggota istimewa DMI serta; menyatakan kesediaan dicalonkan sebagai Ketum PP DMI. JK, kata dia, termasuk anggota istimewa DMI, karena dulu ikut memprakarsai pembentukan organisasi ini pada 1972 lalu.

Saat pemilihan berlangsung, mantan wapres yang kini juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu tidak hadir dalam muktamar. "Karena dia baru kembali dari Amerika, menemani menantunya menjalani operasi di sana," terang Syamsuddin. Kendati demikian, JK menyatakan kesediaannya memimpin DMI lewat surat yang dibacakan oleh pimpinan sidang lainnya, Abdul Wahab.