Jumat, Desember 23, 2011

TIDAK ADA YANG ABADI

Nilai kehidupan dunia tidak diukur dari melimpahnya harta, tingginya jabatan, ataupun kesenangan duniawi belaka, semua itu bersifat sementara. Karena itu, janganlah menjadikan semua itu sebagai tujuan akhir dari kehidupan dunia.

Alquran menggambarkan kehidupan yang menunjukkan hakikat kehidupan dunia sebenarnya tidak terlena dalam urusan dunia, dan melupakan kehidupan akhirat.

Pertama, al-la’b wa-lahwu (permainan dan senda gurau). Kesenangan dunia hanya sebentar, tidak kekal. Untuk itu, jangan mudah terpedaya olehnya, serta lalai dari memperhatikan urusan akhirat.

Sesungguhnya kenikmatan dunia itu hanya sebagai penghilang kepedihan, dan tidak lebih dari permainan dan senda gurau belaka.

Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’am [6]: 32).

Kedua, al-zinah (perhiasan). Kehidupan dunia berupa wanita, keturunan, harta dari jenis emas dan perak, kuda pilihan, binatang ternak, sawah ladang, dan sejenisnya hanyalah sebuah perhiasan, bukan suatu nilai.

Semuanya adalah sarana, bukan tujuan. llah SWT berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali Imran [3]: 14).

Ketiga, al-ghurur (tipuan). Penggambaran dunia dengan al-ghurur, karena dunia dapat menundukkan manusia, membuat mereka condong kepadanya, dan lalai dari apa ang seharusnya dipersiapkan untuk menghadap Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS Ali Imran [3]: 185).

Keempat, al-aradh (harta benda). Harta benda tidak akan kekal dan tidak akan abadi. Kehidupan dunia datang hanya untuk memberi peringatan akan ketidakabadiannya (QS Annisa’ [4]: 94).

Rasulullah SAW menegaskan, ”Kekayaan sejati bukanlah terletak pada banyaknya harta benda, akan tetapi terletak pada kelapangan hati.” (HR Muslim).

Para penghuni dunia selalu ingin saling berbangga dengan kekayaan, kekuasaan, kekuatan, keturunan, kedudukan, dan sebagainya. Mereka ingin menjadi populer dalam urusan dunia, karena ketidaktahuannya.

Sedangkan bagi mereka yang senantiasa waspada dan mengetahui hakikat kehidupan dunia, akan menjadikannya sebagai jembatan penyeberangan. Dunia bukan tujuan akhir, tetapi sebagai sarana yang dapat mengantarkannya menuju kebahagiaan yang hakiki. Wallahu a’lam.

Kamis, Desember 22, 2011

HIMBAUAN UMAT MUSLIM DALAM PERGANTIAN TAHUN BARU

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PB NU), Said Aqil Sirajd menuturkan sebagai Muslim ada empat hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk perayaan terhadap pergantian tahun. Keempat hal ini lebih utama ketimbang merayakan pergantian tahun dengan hal-hal bersifat mubazir seperti hura-hura, pesta atau lainnya.

"Pertama, dan paling penting adalah mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada bangsa Indonesia, utamanya umat Islam sepanjang satu tahun ini,"
Kedua, lanjutnya, Muhasabah (introspeksi diri). Hal ini penting dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh seorang manusia beramal baik dan melanggar aturan Allah SWT. "Kita wajib untuk mengadili, koreksi terhadap diri kita sendiri, dan selanjutnya nurani kitalah yang akan menghakimi diri kita sendiri " kata dia.

Ketiga, Muatabah (membersihkan diri). Said mengatakan selama satu tahun ini berbagai peristiwa telah dialami manusia. Entah pristiwa bahagia, menyedihkan, kehidupan atau kematian.

"Sangat penting, agar kita betul-betul mengaku atau menyatakan bahwa kita sebagai mahkluk-Nya yang serba terbatas, lemah dan lainnya," kata dia.

Selanjutnya, papar Said, Murokobah (supervisi). Menurut dia, bangsa Indonesia, utamanya umat Islam ke depan harus optimis jangan berputus asa meski berbagai cobaan atau masalah yang mendera bangsa Indonesia, utamanya umat Islam.
Sebab, dari sekian musibah atau cobaan yang menerpa tak sebanding dengan banyaknya barokah yang melimpah kepada bangsa Indonesia dan umat Islam. "Allah SWT bersama kita, jadi janganlah berputus asa dan selalu optimis," kata dia.

DAFTAR MADRASAH TSANAWIYAH SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


Berikut daftar Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Swasta untuk wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
1.MTsN Reo Manggarai
2.MTsN Kalabahi Alor
3.MTsN Baranusa Alor
4.MTsS At Taqwa Beru Sikka
5.MTsS Darussalam Labuan Bajo Manggarai Barat
6.MTsN Anaraja Ende
7.MTsS Raudhathul Jannah Riung Ngada
8.MTsN Pota Manggarai Timur
9.MTsN Nangalili Manggarai Barat
10.MTsN Wolowaru Ende
11.MTsN Kalikur Lembata
12.MTsS Al Arsy Terang Manggarai Barat
13.MTsS Muhammadiyah Wuring Sikka
14.MTsN Waikabubak Sumba Barat
15.MTsS Jabal Nur Watu Lendo Manggarai Barat
16.MTsN Pantar Alor
17.MTsN Lohayong Flores Timur
18.MTsS Nurussaadah Maropokot Nagekeo
19.MTsS Al Ikhlas Soe T T S
20.MTsS Muhammadiyah Nangapanda Ende
21.MTsS Al Qalam Tompong Manggarai Timur
22.MTsS Al Hikmah Lamba Leda Manggarai Timur
23.MTsS Al Muhajirin Hingalamenggi Lembata
24.MTsN Lamakera Flores Timur
25.MTsS Tarbiyah Sagu Flores Timur
26.MTsS Al Hidayah Wewit Flores Timur
27.MTsS Al Istiqomah Melolo Sumba Timur
28.MTsS Al Hidayah Borong Manggarai Timur
29.MTsS Nur Wahid Gunung Sari Sikka
30.MTsS Nurul Hidayah Mauwaru Nagekeo
31.MTsS Nurul Falah Kefamenanu T T U
32.MTsS Nurul Falah Horowura Flores Timur
33.MTsS Al Mutmainnah Atambua Belu
34.MTsS Hidayatullah Batakte Kupang
35.MTsS Nur Muhammad Pemana Sikka
36.MTsS Darussalam Maumbawa Ngada
37.MTsS Amanah Ruteng Manggarai
38.MTsS Ar Rahman Merombok Manggarai Barat
39.MTsS Plus Nurul Iman Oebobo Kota Kupang
40.MTsS Babul Rahmat Kangge Alor
41.MTsS Al Muhajirin Papela Rote Ndao
42.MTsS Nurul Mi’raj Ndewel Manggarai Barat
43.MTsS Tarbiyatul Mualafin Tainbira Kupang
44.MTsS Tarbiyah Lamawai Flores Timur
45.MTsS Al Iqra Werang Manggarai Barat
46.MTsS Ar Rahimiyah Pota Manggarai Timur
47.MTsS Nurul Amin Rangke Manggarai Timur
48.MTsS Miftahudin Oe Ekam T T S
49.MTsS Al Baraah Waikewak Flores Timur
50.MTsS An Nahl Nangaroro Nagekeo
51.MTsS PP Walisanga Kota Ende
52.MTsS Muhammadiyah Baar Ngada
53.MTsN Kota Ende
54.MTsN Mbay Nagekeo
55.MTsS Muhammadiyah Al Fatah Nangahale Sikka
56.MTsN Witihama Floers Timur
57.MTsS Weiriang Lembata
58.MTsN Waiwerang Flores Timur
59.MTsN Nubatukan Lembata
60.MTsN Kamalaputi Sumba Timur
61.MTsN Kupang

===========================
www.ende-islam.co.id  - copyright@2011

Selasa, Desember 20, 2011

SEMUA PASTI ADA MASANYA

"Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh…” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud ra,).

Begitulah proses penciptaan manusia. Setiap insan telah melaluinya, langkah demi langkah. Setiap tahapan dalam proses pun telah diperhitungkan dengan cermat,tepat dan tanpa cacat sedikitpun.

Mengapa diperlukan proses tersebut? Bukankah Allah mampu menciptakan semua manusia sekaligus bila Ia menghendaki?. Lagi pula hanya Diialah Allah Sang Maha Kuasa, Maha Mengetahui?

Didalam proses kandungan makna mendalam. Sungguh Allah sebenarnya telah mendidik hamba-hambaNya semenjak ia berada dalam perut ibundanya, tarbiyah istimewa dariNya yang bertemakan kesabaran. Ada proses yang harus dilalui dan itu membutuhkan kesabaran

Kesabaran terhadap segala sesuatu yang telah ia tetapkan, kesabaran dalam menjalani perintah-perintahNya, meski sungguh teramatlah mudah bagi Allah sang Maha Pencipta untuk menciptakan manusia  sekaligus. Namun Allah menghendaki manusia menjalani proses dan bagaimana menjalani tahapan demi tahapan dengan bersabar.

Bila bukan karena kesabaran dan ketabahan, tentulah Siti Hajar tidak akan mondar-mandir, pulang dan pergi antara dua gunung yang kecil, shafa dan marwah sebanyak tujuh kali demi mendapatkan setetes air untuk putranya, ismail.

Contoh kesabaran juga bisa diambil dari kisah Nabi Yusuf yang dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya, terpisah dari ayah kandungnya, dan dipenjara sebagai tahanan, hingga pada akhirnya ia menjadi seorang penguasa Mesir. Nabi Yusuf melalui perjalanan yang amat panjang.

Sebagaimana pula Rosulullah saw yang rela dicerca dan dilempari batu hingga cedera pada kedua kaki Rasulullah oleh kaum Bani Tsaqif ketika beliau hijrah ke Thaif. Begitulah proses langkah demi langkah yang akan senantiasa berlanjut hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Seorang anak kecil tak lantas tiba-tiba mampu berjalan. Ia harus merangkak. Itu pun tak bisa dilakukan ketika si bocah masih di bawah sembilan bulan.

Saat pertama berjalan pun tak lantas ia bisa langsung berlari. Kadang keseimbangan sering hilang dan terjatuh. Butuh beberapa waktu lagi bagi si bocah untuk bisa benar-benar berjalan seimbang. Itulah waktu yang telah ditentukan dan tak bisa dielakkan dalam tahapan proses.

Namun dalam menjalani proses, sering kali manusia ingin mempercepat waktu. Contoh paling mudah saat ingin sembuh dari sakit. Ada usaha yang harus dilalui untuk mendapatkan kesembuhannya dan ketika meminum obat dari dokter pun terdapat syarat seperti sekali sehari, 2 kali sehari atau 3 kali sehari.

Tidak bisa kesembuhan diraih dengan serta merta meminum semua obat sekaligus. Justru ketika pasien melakukan hal tersebut akan mengakibatkan over dosis. Sifat ketergesaan inilah yang kerap menguasai seseorang dan membuat manusia sulit bersabar.

Senantiasa terdapat efek samping yang negatif dari tergesa-gesa. Manusia mudah melupakan segalanya dan senantiasa ingin mendapatkan apa yang diinginkannya dengan sesegera mungkin

Sebagaiman dalam beberapa firmannya “Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (adzab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera” (QS. al-Anbiya’: 37).

Proses kehidupan perlu dilalui dengan sabar dan tenang, langkah demi langkah sebagaimana Allah mengajarkan proses terciptanya manusia.

Bersabarlah, karena semua ada masanya, seperti pelajaran ulat yang beralih rupa menjadi kupu-kupu elok. Bersabarlah, maka kita akan mendapatkan lebih dari apa yang kita harapkan. Justru sikap tergesa-gesa hanya membuat banyak energi terbuang sia-sia, membuat banyak ajaran dan petunjuk dari Allah terabaikan dan bahkan apa yang diupayakan bisa berakhir buruk, mirip dengan efek over dosis. Wallahua’lam.

DAFTAR MADRASAH ALIYAH SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR


Daftar Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta wilayah provinsi Nusa Tenggara Timut (NTT):
1.MAS Hidayatullah -Kupang
2.MAN EndeEnde
3.MAN Kalabah Alor 
4 MAN Kedang Lembata
5.MAN Mbay Nagekeo 
6.MAN Model Kupang-Kota Kupang 
7.MAN Reok Manggarai 
8.MAS Al Bara’ah Flores Timur 
9.MAS Al Ikhlas Rearendu Ende
10.MAS Amaliah Pota Manggarai Timur 
11.MAS Amanah Ruteng Manggarai 
12.MAS At-Taqwa Sikka
13.MAS DDI Waiwerang  Flores Timur
14.MAS Hayatul Islam Alor
15.MAS Ikhwatul Mukminin Flores Timur
16.MAS Islamiyah Waikabubak Sumba Barat
17.MAS Jabal Nur Manggarai Barat
18.MAS Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat 
19.MAS Muhammadiyah Riung Ngada
20.MAS Nur Salam Lembata Lembata
21.MAS PP Walisanga Ende Ende 
22.MAS Waingapu Sumba Timur 
23.MAS Islamiyah Atambua Belu
24.MAS Al Qalam  Manggarai Timur

**********************************************
copyright@2011

Senin, Desember 19, 2011

DAFTAR PONDOK PESANTREN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Berikut daftar Pondok Pesantren yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT):

1.Rabitha M. Al Islamiyah Komplek Masjid Al Muhajirin Kota Atambua Belu NTT
2.Amal Ikhlas Jl. DI. Panjaitan No 1 Kalaba Teluk Mutiara Alor NTT
3. Hidayatullah Jl. Samratulang No.16 Teluk Mutiara Alor NTT
4. Ikhwatul Mukminin Desa Adonara PO BOX 58 Kelubagolit Flores Timur NTT
5. PPMS Walisanga Jl. Ikan Duyung Ende Selatan Ende NTT
6. Nuurussa'adah Mbay Jl. Masjid Baiturahman Aesesa Ngada NTT
7. Tarbiyatul Aulad NW Lingkungan Tanah Putih Reok Manggarai NTT
8. AL-Qalam Tompong Look Lesson Tompong Sambi Rampas Manggarai NTT
9. Al-Hikmah Jl. Lapangan Tembak Alak Kota Kupang NTT
10. Pesantren Attin Kampung Maleset Alak Kota Kupang NTT
11. Aisyiyah Jl. KH. Achmad Dahlan No. 18 Oebobo Kota Kupang NTT
12. Al Qur'an Jl. Keuangan Negara No. 23 Oebobo Kota Kupang NTT
13. Pesantren Mahasiswa EL-Fat Jln. keuangan Negara 1 Oebobo Kota Kupang NTT
-----------------------
www.ende-islam.co.id

SEJARAH MASJID RAYA KUPANG

MASJID Raya Nurussa'adah Kupang NTT

Sejarah, pimpinan Yayasan Masjid Raya dan Pusat Dakwah Nurussa'adah Kupang, H. Moh. Djafar menyebutkan bahwa pembangunan masjid tersebut digagas para tokoh umat Islam, antara lain: Sayyid H. Muhammad Alhabsy, HOS Badjideh, H. Saleh Mandaka, H. Manyur Syah arkiang, H. Birando bin Tahir, H. Abdusyukur Ibrshim Dasi, H. Mahyan Amaraja, H. Salim bin Muhammad Djawas dan masih banyak para tokoh umat Muslim yang membangun masjid tersebut.

Pembangunan masjid itu sendiri dimulai pada 1962 dan mendapat dukungan dari Bupati Kupang W.C.H. Oematan yang menghibahkan tanah untuk lokasi masjid seluas 3.419 meter persegi.

Ia mengatakan, saat awal pelaksanaan pembangunan masjid tersebut didahului pembersihan lahan dan pengurukan yang melibatkan umat Kristen, Katolik dan Protestan di kawasan tersebut. Keterlibatan umat lain dalam mengawali pembangunan masjid itu, kata Djafar yang juga menjadi saksi bersejarah, sangat mengharukan. Pasalnya, dengan keterbatasan dana dan dukungan berupa tenaga akhirnya masjid tersebut berdiri di tengah kota Kupang.

Ia mengakui, umat Muslim di NTT tergolong minoritas. Hanya sekitar delapan persen dari total penduduk NTT. Kendati demikian, semangat kebersamaan dan kerukunan di daerah ini menggembirakan.

Terkait dengan masjid itu sendiri, ia mengakui telah mengalami pasang surut. Artinya, pembangunannya kadang mengalami kelancaran namun ada kalanya berada pada titik terbawah karena ketiadaan dana.

Pada 1965 silam, pembangunan masjid itu terhenti karena peristiwa G 30 S PKI dan kebijakan pemotongan nilai uang rupiah serta kondisi kesulitan ekonomi  nasional dan daerah pada saat itu.Pembangunan masjid dilanjitkan kembali pada 1973-1974 oleh para tokoh umat Islam.
    
Lantas, katanya, setelah peristiwa kerusuhan Kupang, November 1998, dilakukan renovasi dibawah pimpinan yayasan HOS Badjideh dan Saleh abubakar, dengan tim pembangunan antara lain Ir. H. Jamin Habid, H. Moh. Djafar, H. Habib A. Pintar, Idin Baun. Sayang, pada 2001 pembangunan terhenti karena berbagai kendala yang dihadapi yayasan dan tim pembangunan.

Karena itu, pembangunan masjid Nurrrussa'adah dilanjutkan lagi yang ditandai peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. Masjid harus bagus, karena menjadi menghadap kepada Allah juga sebagai tempat menimba ilmu.agama, bermusyawarah dan pusat dakwah, kata Suryadharma Ali bersama Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoharsa yang ikut menyumbang sebesar Rp 200 juta atas nama partai.

Menag menyambut gembira kelanjutan pembangunan masjid tersebut mendapat dukungan dari semua pihak. Termasuk Walikota Kupang Daniel Adoe yang memberikan kemudahan berupa perizinan dan bantuan uang sebesar Rp 50 juta.

Ketua Umum Panitia Pembanguan Masjid Nurussa'adah Kupang, Jamin Habid menjelaskan bahwa kebutuhan dana  berdasarkan rancangan Rancangan Anggaran Biaya (RAB)  kebutuhan untuk keseluruhan item pekerjaan lanjutan sebesar Rp 5,5 miliar.

Karena itu, ia berharap semua pihak dapat membantu bagi kelanjutan pembwngunan masjid tersebut. Ke depan, Masjid Raya  Nurussa'adah Kupang dapat difungsikan sebagai pusat dakwah dan kegiatan sosial lainnya.

Tetapi, yang lebih penting lagi adalah selain masjid Nurussa'adah berstatus Masjid Tingkat Propinsi NTT, menurut Menag dapat berfungsi sebagai ibadah berupa shalat, zikir, pusat silaturahmi, tabligh akbar, pusat pendidikan, pengajaran, pusat informasi Islam ran keummatan, pusat kajian dan aktivitas ekonomi dan keuangan syariah.

Dengan demikian Islam, dengan masjid Nurussa'adah di tengah kota Kupang dapat memberikan kesejukan dan kedamaian bagi seluruh umat. Islam di kota Kupang diharapkan sebagai pembawa rahmatul alamin.

KISAH MUSAFIR DAN SEPOTONG ROTI

Tiga orang musafir menjadi sahabat dalam suatu perjalanan yang jauh dan  melelahkan; mereka bergembira dan berduka bersama, mengumpulkan kekuatan dan tenaga bersama.

Setelah berhari-hari lamanya mereka menyadari bahwa yang mereka miliki tinggal  sepotong roti dan seteguk air di kendi. Mereka pun bertengkar tentang siapa yang berhak memakan dan meminum bekal tersebut. Karena tidak berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya mereka memutuskan untuk membagi saja makanan dan  minuman itu menjadi tiga. Namun, tetap saja mereka tidak sepakat.

Malam pun turun, salah seorang mengusulkan agar tidur saja. Kalau besok mereka  bangun, orang yang telah mendapatkan mimpi yang paling menakjubkan akan menentukan apa yang harus dilakukan.

Pagi berikutnya, ketiga musafir itu bangun ketika matahari terbit.

"Inilah mimpiku," kata yang pertama. "Aku berada di tempat-tempat yang tidak bisa digambarkan, begitu indah dan tenang. Aku berjumpa dengan seorang bijaksana yang
berkata kepadaku, 'Kau berhak makan makanan itu, sebab kehidupan masa lampau dan masa depanmu berharga, dan pantas mendapat pujian."

"Aneh sekali," kata musafir kedua. "Sebab dalam mimpiku, aku jelas-jelas melihat  segala masa lampau dan masa depanku. Dalam masa depanku, kulihat seorang lelaki  maha tahu berkata, 'Kau berhak akan makanan itu lebih dari kawan-kawanmu, sebab kau lebih berpengetahuan dan lebih sabar. Kau harus cukup makan, sebab kau ditakdirkan untuk menjadi penuntun manusia."

Musafir ketiga berkata, "Dalam mimpiku aku tak melihat apa pun, tak berkata apa pun. Aku merasakan suatu kekuatan yang memaksaku bangun, mencari roti dan air  itu, lalu memakannya di situ juga. Nah, itulah yang kukerjakan semalam."
 
Catatan

Kisah ini dianggap salah satu karya Syah Mohammad Gwath Syatari, yang meninggal tahun 1563. Ia menulis risalah terkenal, Lima Permata, yang menggambarkan cara pencapaian taraf lebih tinggi manusia dalam terminologi sihir dan tenaga gaib, yang didasarkan pada model-model kuno. Ia merupakan guru yang telah melahirkan lebih dari 14 kaum dan sangat dihargai oleh Maharaja India, Humayun.

Meskipun dipuja-puja beberapa kalangan sebagai orang suci, beberapa tulisannya  dianggap oleh golongan pendeta menyalahi aturan suci, dan oleh karenanya mereka menuntutnya agar dihukum. Ia akhirnya dibebaskan dari tuduhan murtad, karena hal-hal yang dikatakan dalam keadaan pikiran yang istimewa tidak bisa dinilai dengan ukuran pengetahuan biasa. Makamnya di Gwalior merupakan tempat ziarah sufi yang sangat penting.

Rabu, Desember 14, 2011

SELALU RINDUKAN SURGA ADNIN

Tiada kebahagiaan yang paling berbunga, kecuali sebuah pertemuan dengan mereka yang kita kasihi. Setelah jarak waktu penantian dan pengembaraan di rimba dunia fana ini; akhirnya mereka berjumpa dalam pertemuan akbar di surga Adnin. Para malaikat mengembangkan sayapnya mengiringi pertemuan mereka, seraya berdendang melagukan sonata doa dan mengucapkan salam sejahtera kepada para penghuninya.

Surga Adnin tempat di mana mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari setiap pintu, seraya mengucapkan salamun ealaikum, kedamai an bagi kamu dengan kesabaran kamu, maka inilah sebaik-baik tempat kesudahan. (QS ar-Ra'du [13]: 23-24).

Dan, salah satu kunci untuk memasuki surga itu, dijelaskan pada ayat sebelumnya yaitu mereka yang memenuhi janji, yang menyambung tali silaturahim, takut dengan seburuk- buruk perhitungan, dan sabar.

Sedangkan kunci lain yang akan membuka pintu-pintu surga terletak dalam keluhuran akhlak serta rasa hormatnya yang penuh dengan ihsan (excellent) kepada kedua orang tua, utamanya ibu.

Benarlah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, Ada tiga doa yang pasti dikabulkan dan tidak diragukan lagi, yakni doa orang yang teraniaya, doa orang bepergian, dan doa orang tua bagi anaknya. (HR Al-Bukhari ). Tidak ada kebahagiaan yang paling berbinar, kecuali kita memiliki anak yang saleh, santun kepada orang tua, dan gemar mendoakan. Karena doa anak yang saleh, tidak ada penghalangnya kecuali dikabulkan Allah.

Rasulullah bersabda, Diangkat derajat seseorang setelah matinya. Dia pun bertanya, Wahai Tuhanku, mengapa engkau angkat derajatku? Allah berfirman; Anakmu memohon ampunan untukmu. (HR al-Bukhari).

Begitu dahsyatnya kekuatan doa anak yang saleh sehingga dapat mengubah kedudukan orang tuanya yang telah meninggal. Bahkan, Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ketika seseorang masuk surga ia menanyakan orang tua, istri, dan anak-anaknya. Lalu Allah berkata kepadanya, Mereka tidak mencapai derajat amalmu. Kemudian, orang itu berkata, Ya Rabbi, aku beramal bagiku dan keluargaku. Kemudian, Allah memerintahkan untuk menyusulkan keluarganya ke surga. (HR Thabrani).

Para orang tua beserta seluruh penghuni yang berada di bawah atap rumahnya, merasakan bahwa mereka adalah satu jamaah yang kelak akan reuni di surga. Seluruh keluarga merindukan pertemuan ulang di alam baka dan menjadi penghuni surga Adnin.

Sehingga, seseorang yang sudah berumur 40 tahun sangat dianjurkan agar senantiasa berdoa, sebagaimana doa yang difirmankan Allah: Ya Tuhanku, jadikan hamba mampu bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan serta bersyukur kepada kedua orang tuaku, dan untuk menunaikan amal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kebaikan padaku dan keturunanku. (QS al-Ahqaf [46]: 15). Semoga kita dapat berkumpul untuk reuni di surga Adnin.

Rabu, Desember 07, 2011

JALAN LURUS MENUJU TUHAN

Menurut al-Ghazali, agama adalah jalan atau perjalanan menuju Allah. Dalam terminologi sufistik, perjalanan ini dinamai al-Suluk, sedangkan pelakunya dinamai al-Salik, sang penempuh perjalanan, dan yang dituju (al-Mathlub) adalah Allah SWT (Mizan al-`Amal, 1979).

Dalam bahasa yang lebih umum, perjalanan ini dinamai taqarrub, yaitu proses mendekatkan diri kepada Allah. Taqarrub ini valid, absah, karena Allah adalah dekat, qarib (al-Baqarah [2]: 186), bahkan lebih dekat dari urat nadi manusia. (QS Qaf [50]: 16).

Dalam Alquran, agama memang dilambangkan dengan jalan. Agama disebut sabilillah, jalan Allah, shirath al-Mustaqim, jalan lurus, lalu syari`ah atau syir`ah, dan minhaj, yang semuanya berarti jalan, tepatnya jalan Tuhan. Kata sabil diulang sebanyak 176 kali, shirath 145 kali, syari`ah dua kali, dan minhaj satu kali. (Mu`jam al-Mufahras li Alfazh Alquran).

Filosofi jalan ini menarik dan perlu dipahami. Ibarat jalan, agama atau beragama tidak boleh putus. Ia merupakan perjalanan yang konstan dan terus-menerus (constant and continuous journey) hingga sampai di ujung perjalanan pada waktu kita bertemu dengan Allah. (QS al-Hijr [15]: 99).

Jalan Tuhan  (sabilillah), menurut Sayyid Quthub, mengandung tiga makna dasar. Pertama, al-Haqq al-Muthlaq, kebenaran mutlak, yaitu kebenaran yang sejati, merupakan kebenaran universal (kulliyyat), bukan kebenaran partikular (juz'iyyat). Terma al-Haqq itu sendiri secara bahasa berarti kuat dan mantap. Maka itu, agama Islam, Alquran, dan Allah swt disebut al-Haqq. (QS al-Isra [17]: 81).

Kedua, jalan tuhan bermakna al-Khair al-Muthlaq (kebaikan mutlak). Dalam Alquran dibedakan antara al-Khair dan al-Ma`ruf. Kata al-Khair menunjuk kepada kebaikan universal, sedangkan al-Ma`ruf berarti kebaikan yang dikenal oleh suatu masyarakat. Dengan kata lain, al-Ma`ruf adalah kebaikan budaya atau yang sekarang dinamakan kearifan lokal. Islam mengajarkan al-Khair, sekaligus mengakui dan menyuruh kepada yang ma`ruf (QS Ali Imran [3]: 104).

Ketiga, jalan Tuhan bermakna al-`Adl al-Muthlaq (keadilan mutlak). Seperti diketahui, adil adalah suatu keutamaan (fadhilah), pangkal dari segala kebaikan. Dalam Alquran, adil disebut sebagai nilai tertinggi yang paling mendekati takwa (QS al-Maidah [5]: 8). Adil juga merupakan hukum kosmik, yang harus ditegakkan agar tidak terjadi kekacauan, chaos. (QS al-Rahman [55]: 7-8).

Inilah tiga nilai dasar yang terkandung dalam agama sebagai jalan Tuhan, yaitu jalan kemuliaan. Peradaban Islam sesungguhnya berakar pada tiga nilai dasar ini. Agama, karenanya dapat disebut sebagai induk dari peradaban (the mother of culture and civilization).

Setiap orang beriman, dipanggil agar menghidupkan nilai-nilai dasar, yang menjadi pangkal keadaban itu, agar dunia dalam usianya yang semakin tua, tidak terjebak pada ancaman kekerasan dan kebiadaban. "Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, Maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya, yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa." (QS al-An`am [6]: 153). Wallahu a`lam.

Senin, Desember 05, 2011

AL-QUR'AN MANUAL BOOK UNTUK MANUSIA

Setiap produk buatan baik elektronik ataupun teknologi pasti memiliki "Manual Book/User Guide", fungsinya tentu sebagi pedoman menggunakan benda tersebut agar digunakan secara semestinya. Isinya mulai dari fungsi produk tersebut, cara pemakaian, cara perawatan hingga larangan-larangan yang harus dipatuhi dalam penggunaannya.

Sebagai contoh, sebuah produk ponsel, tak boleh terkena air karena akan mengurangi kemampuan kerjanya atau bahkan rusak. Bila mengikuti anjuran manual book itu, maka setiap produk pasti lebih awet dan terjaga kinerjanya sehingga akhirnya menguntungkan bagi pemakainya. Sebaliknya jika penggunaannya melenceng dari buku tersebut maka yang terjadi adalah kemunduran manfaat produk atau bahkan kerusakan dan akhirnya merugikan pemakainya. Seluruh produsen produk yang mngeluarkan buku tersebut pasti menganjurkan kita untuk membaca buku itu sebelum menggunakan produknya.

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang juga diberikan manual book, sebuah pedoman untuk manusia untuk menjalani kehidupannya. Buku tersebut dibuat karena Dia pasti tahu tujuan penciptaan  kita (manusia), cara dalam menjalani hidup dan larangan-larangan yang harus dipatuhi. Buku itu bernama Alquran, sebuah pedoman yang harus kita ikuti dan patuhi agar kita tahu untuk apa sebenarnya kita di ciptakan, sehingga kita tahu bagaimana cara menjalani kehidupan semestinya, serta larangan-larangan yang tak boleh kita lakukan.

Allah SWT menghendaki kita membaca dan memahaminya lalu mengamalkan dan mengikuti Alquran secara sempurna agar kita selamat dalam menjalani kehidupan kita yang tidak hanya di dunia ini tapi juga di akhirat.

 Jadi mari sekarang juga kita membaca, memahami dan mengamalkan  Alquran agar kita tak merugi dan celaka dalam hidup kita yang sementara ini. Sungguh Allah SWt tak ingin manusia hidup di belantara dunia dalam kebingungan dan kesesatan. Oleh karenanya Allah menurunkan Alquran untuk kita melalui lisan Rasul yang Mulia Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 2,  “Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.”

Dilanjutkan dengan pernyataan Allah dalam surah An-Nahl ayat 89, yakni  “…..Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.”

Rasulullah SAW, bersabda, “Jangan jadikan rumah kalian kuburan. Sungguh, rumah yang di dalamnya dibacakan surah Al-Baqarah tidak dimasuki setan.” (HR At-Tarmidzi)

“Pelajari, baca, dan amalkan Alquran. Perumpamaan Alquran pada orang yang mempelajari, membaca, dan mengamalkannya seperti belalang yang berlumur kesturi. Ia dapat mengharumkan semua tempat yang dihinggapinya. Sedangkan perumpamaan Alquran pada orang yang mempelajarinya saja, lalu diam tidak mengamalkan laksana belalang yang hinggap diatas kesturi.” (HR At-Tarmidzi) Wallahu a’lam bis shawab.