Sabtu, Maret 13, 2010

GANDHI BICARA TENTANG ISLAM

Banyak orang yang berpengaruh di Amerika Serikat (AS) dan Eropa meyakini terorisme dan Islam selama ini saling berkaitan kuat. Padahal ini hanyalah propaganda negatif dari sebagian kecil kalangan yang menginginkan terjadinya perpecahan di dunia.

"Saya dan tentu saja kakek saya, tidak akan pernah sepakat dengan berbagai macam isu yang selalu mengaitkan bahwa Islam identik dengan kekerasan atau Islam dekat dengan terorisme," ujar Rajmohan Gandhi, cucu tokoh pembaru India, Mahatma Gandhi, dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta., Kamis (11/3).

Menurut Rajmohan, jika sang kakek masih hidup, dipastikan juga akan memberikan berbagai rekomendasi kepada seluruh penganut Islam di seluruh dunia untuk membuktikan bahwa mereka tidak ada kaitan dengan terorisme.

Mahatma Gandhi merupakan salah satu tokoh India yang paling berpengaruh dalam masa-masa penjajahan Inggris. Dia memiliki peran besar dalam kemerdekaan India dari belenggu penjajahan pada 1947. Gandhi tewas dibunuh oleh aktivis Hindu garis keras pada 1948.

''Isu mengenai komunitas Muslim dan non-Muslim merupakan pemberitaan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat India. Gandhi dibunuh karena banyak orang Hindu yang berpikir bahwa dia lebih mendukung komunitas Muslim India,'' ujar Rajmohan yang juga menjabat Presiden Initiatives of Change International.

Rajmohan lantas mengingatkan, setiap orang harus sadar bahwa pertikaian dan perpecahan di dunia saat ini sebenarnya bukan didasarkan pada perbedaan agama, budaya, dan bangsa. ''Tapi persoalannya ada di dalam hati masing-masing, karena di sana ada ketakutan, kebencian, dan rasa rakus,'' jelas mantan anggota parlemen India ini.

Dorongan rakus, kata Rajmohan, bukan hanya karena faktor uang, tapi bisa faktor kesenangan dan lain-lain. ''Yang penting saat ini adalah tekad untuk memerangi tiga hal tersebut, yakni ketakutan, kebencian, dan rakus di dalam diri,'' tegasnya.